Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyampaikan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis pertama sudah mencapai 236.760 orang atau 89,29 persen dari 265.147 warga sasaran.
"Data per 6 Januari 2022, cakupan vaksinasi dosis satu di Kota Kendari sudah diberikan kepada 236.760 orang atau 89,29 persen dari sasaran," kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Jumat.
Sementara, cakupan vaksinasi dosis di kota ini sebanyak 146.693 orang atau 55,33 persen dari target yang menjadi sasaran.
Pemerintah Kota Kendari terus berupaya agar target vaksinasi bisa tercapai dengan terus memberikan pelayanan vaksinasi di fasilitas kesehatan se-Kota Kendari, termasuk di Kantor Dinas Kesehatan setempat.
Vaksinasi terus dilakukan menyasar tenaga kesehatan, petugas publik, warga lanjut usia, masyarakat umum dan rentan, pekerja, dan remaja guna membentuk ketahanan komunal dari penyebaran COVID-19 dan varian barunya.
Capaian vaksinasi bagi kelompok tenaga kesehatan dosis satu sudah dilakukan kepada 5.764 orang (138,86 persen), dosis kedua mencapai 5.289 orang (127,42 persen) dari 4.151 sasaran.
"Untuk pemberian dosis ketiga pada tenaga kesehatan atau vaksin booster sudah dilakukan kepada 3.512 orang (84,61 persen)," ujar Rahminingrum.
Vaksinasi dosis satu kepada petugas publik sudah dilakukan kepada 50.652 orang atau 133,96 persen dan dosis kedua telah dilakukan kepada 35.567 orang atau 94,07 persen dari target sasaran 37.810 orang.
Warga lanjut usia (lansia) yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama tercatat 8.500 orang atau 49,88 persen dari 17.040 warga lansia yang jadi sasaran vaksinasi dan vaksinasi dosis kedua baru dilakukan pada 5.746 warga lansia atau 33,72 persen dari sasaran.
Sasaran vaksinasi kelompok masyarakat umum dan rentan ada 170.409 orang, dimana yang telah menerima dosis satu mencapai 135.184 orang atau 79,33 persen. Vaksinasi dosis kedua baru dilakukan pada 75.761 orang atau 44,46 persen dari sasaran vaksinasi.
Pada kelompok remaja, vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan pada 36.221 orang atau 101,35 persen dari 35.737 sasaran. Kemudian vaksinasi dosis kedua mencapai 23.996 orang atau 67,15 persen dari sasaran.
Seluruh masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi agar berpartisipasi menyukseskan program ini sehingga dapat meningkatkan imun tubuh guna membentuk ketahanan komunal dari pandemi COVID-19 dan varian baru jenis Omicron.
Rahminingrum juga meminta agar seluruh pihak tetap disiplin dan terus mematuhi protokol kesehatan COVID-19 saat menjalankan aktivitas produktif sehari-hari meski telah mendapatkan suntikan vaksinasi hingga dosis lengkap.