Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Sulkarnain Kadir menyerahkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada 495 jiwa warga kurang mampu di Kecamatan Abeli, kota tersebut.
"Mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bentuk jaminan kesehatan bagi mereka," kata Sulkarnain usai menyerahkan JKN-KIS di daerah itu, Kamis.
Ia menyampaikan, secara keseluruhan warga kurang mampu di kota itu tercatat sebanyak 97 ribu jiwa, dan yang mendapatkan jaminan kesehatan telah mencapai 82 ribu atau 85 persen.
"Kita berharap tahun depan ini bisa ter-cover 100 persen. Kita lakukan lewat updating (pernaharui) data supaya data kita lebih baik lagi untuk bisa di-cover di pemerintah pusat," ujar dia.
Meskipun demikian, lanjut Sulkarnain, jika data tersebut tidak terdaftar di pemerintah pusat, maka akan dibantu melalui APBD pemerintah setempat.
Ia juga mengimbau agar para penerima JKN-KIS tersebut tidak diserahkan kepada orang lain karena hanya dapat digunakan oleh masyarakat terdaftar penerima manfaat saja.
"Kalau ada puskesmas yang tidak melayani lapor, pastikan masyarakat kita terlayani dengan baik. Juga jangan sampe dipake orang lain, bisa dicoret dari dari daftar penerima manfaat," tegas Sulkarnain.
Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Cabang Kendari Hilaluddin mengatakan bahwa penerima manfaat JKN-KIS tersebut dapat digunakan di fasilitas layanan kesehatan.
"Kartu ini bisa digunakan tergantung nanti peserta itu dia terdaftar di mana. Apakah di Puskesmas atau pun di dokter praktek perorangan yang bekerjasama dengan BPJS. Ataupun nanti kalau misalnya dirujuk baru bisa digunakan di rumah sakit," kata dia.
Nita (37) warga Sambuli Kecamatan Abeli salah satu warga yang menerima JKN-KIS mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan pemerintah kepada keluarganya.
"Alhamdulillah ini sangat bisa membantu dalam dalam kesehatan. Tetapi kami berdoa kami semoga sehat selalu sekeluarga," kata dia.