Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) mendorong warganya khususnya yang terdampak COVID-19 untuk mengelola ikan air tawar guna membantu pemulihan ekonomi di massa pandemi.
Wali Kota Kendari Sulkarnan Kadir di Kendari, Kamis, mengatakan sebagai dukungan pemerintah telah disiapkan 400 benih ikan tawar untuk dibudidayakan oleh masyarakat terdampak COVID-19 khususnya mereka yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Saya sudah instruksikan Dinas Kelautan untuk menyiapkan itu (benih ikan)," kata Sulkarnain.
Ia berharap, melalui program benih ikan air tawar yang dihadirkan pihaknya bisa membantu seluruh masyarakat Kota Kendari yang merupakan PHK dan belum mendapatkan pekerjaan.
"Mudah-mudahan upaya kita ini setidaknya bisa mengobati kerinduan warga yang masih ingin bekerja namun terkendala cobaan ini (pandemi COVID-19)," tutur Sulkarnain.
Kepala Dinas Perikanan Kendari Imran Ismail mengungkapkan melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) Kendari telah menyiapkan benih ikan dengan jumlah tidak terbatas.
Ia mengimbau masyarakat yang ingin berbudidaya ikan air tawar untuk segera mengajukan permohonan bantuanya melalui penyuluh perikanan terdekat, namun dengan syarat membentuk kelompok nelayan maksimal 10 orang dan membuat proposal dengan meminta pendampingan penyuluh perikanan yang ada di setiap kecamatan.
"Setelah itu diajukan ke kami untuk kemudian kami berikan benihnya. Satu kelompok akan mendapatkan 200-400 benih ikan air tawar," tutur Imran.
Diketahui, ada lima jenis benih ikan yang telah disiapkan Dinas Kelautan Kendari di antaranya benih ikan lele, nila, mujair, koi, dan ikan emas. Bantuan benih juga disertai dengan beberapa kilogram bantuan pakan ikan.