Jakarta (ANTARA) - Seorang pemain voli pantai yang diadili oleh otoritas olah raga karena secara terbuka mengkritik Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang berhaluan kanan ekstrem, selamat dengan mendapat hanya hukuman peringatan.
Carol Solberg meneriakkan kalimat "Turunkan Bolsonaro" dalam wawancara di lapangan bulan lalu setelah menduduki urutan ketiga dalam sebuah turnamen di Rio de Janeiro.
Dia tadinya terancam dilarang bermain sementara atau dikenai denda berat namun pengadilan olah raga Brasil (STJD) mengubah denda 1.000 real (Rp2,6 juta) menjadi cuma peringatan.
"Jika dia melakukannya lagi maka hukuman bisa lebih berat," kata Presiden STJD Otacilio Soares seperti dikutip Reuters.
"Anda tidak berada di sana untuk mengutarakan perasaan Anda tentang politik atau agama. Atlet bisa berbicara lewat media sosial," sambung Soares.
Solberg yang perkaranya ini menjadi buah bibir di negara Amerika Selatan tersebut mengaku sama sekali tidak menyesal.
"Saya sama sekali tak menyesalinya. Meyakini kebebasan dalam berekspresi saya hanya menyampaikan opini pribadi saya," kata Solberg.
Berita Terkait
Sebanyak lima tim putra dan tujuh tim putri bersaing di kompetisi Proliga 2025
Kamis, 7 November 2024 8:58
Kemarin,Tim nasional voli putra Indonesia runner up SEA V League putaran pertama usai bekuk Vietnam
Senin, 19 Agustus 2024 8:14
Indonesia siapkan strategi redam Iran di semifinal Kejuaraan Bola Voli Asia Putra U-20
Senin, 29 Juli 2024 11:23
Pemain Voli putra Indonesia dapat pelajaran berharga usai kala dari Jepang
Senin, 29 Juli 2024 7:26
PBVSI beri hadiah apresiasi bagi tim voli pantai Indonesia
Kamis, 30 Mei 2024 15:40
PBVSI panggil 12 pemain putri U-18 untuk ikut kejuaraan di Thailand
Sabtu, 25 Mei 2024 17:43
PBVSI panggil 14 pemain timnas jelang lawan Red Sparks
Minggu, 17 Maret 2024 16:23
Bola Voli - Tim putra Indonesia gagal ke semifinal setelah dikalahkan China di Asian Games
Jumat, 22 September 2023 21:42