Kendari (ANTARA) - Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari mendorong produksi 40 orang wirausaha baru yang ada di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara agar lebih produktif di tengah penerapan kebiasaan baru dari pandemi COVID-19.
Kepala BPP Kendari, Andi Asriani Koke, di Bombana, Senin, mengatakan pelatihan yang diselenggarakan oleh pihaknya merupakan tindak lanjut dari komitmen antara pihaknya dan pemerintah provinsi, Perbarindo Sultra dan Pemerintah Kabupaten Bombana dalam meningkatkan produktivitas masyarakat di daerah itu.
"Komitmen tersebut untuk meningkatkan produksi produktivitas perusahaan melalui kemudahan regulasi berusaha, akses permodalan serta pendampingan yang efektif bagi alumni pelatihan BPP dalam rangka menciptakan lapangan kerja dan memperkuat perekonomian masyarakat Sulawesi Tenggara," kata Andi Asriani.
Andi Asriani menhungkapkan, pelatihan wirausaha baru produktif tersebut bertujuan untuk membangkitkan motivasi berusaha dan membantu masyarakat yang memiliki minat untuk memulai usaha dan menemukan ide ide usaha dan merancang sebuah usaha bisnis atau bisnis baru. Ia menekankan agar para peseta selalu produktif dengan penerapan tiga unsur produktivitas, yakni efektifitas, efisiensi dan kualitas.
"Pelatihan ini dapat memberikan manfaat jika peserta dapat menyerap pengetahuan dan skill yang diberikan serta mampu membuat rencana usaha dana buka usaha di hari esok," tutur Andi Asriani.
Sementara itu, Bupati Bombana, Tafdil, menilai pelatihan yang diberikan kepada warganya sangat positif, apalagi di tengah pandemi COVID-19, dimana hampir seluruh sektor produktivitas yang menurun bahkan ada yang mendapat penutupan hubungan kerja (PHK).
"Maka dengan hadirnya BPP Kendari ini dapat menggairahkan kembali bagaimana UKM ini bisa tumbuh dan produktif. Makanya kami Pemerintah Kabupaten sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas program ini," ujar Tafdil.
Di tempat yang sama, Direktur Operasional PD BPR Bahtermas Bombana, I Made Swastika Widiantara, mengungkapkan dengan adanya pelatihan tersebut dapat mendorong para wirausaha baru maupun wirausaha yang telah berjalan untuk lebih produktif di tengah pandemi COVID-19.
"Perbarindo akan mengakses dari sisi permodalan, jika mereka teleh selesai dari pelatihan ini kami akan membantu dari sisi permodalan," ungkap I Made Swastika.
Selain memberikan pelatihan bagi para wirausaha baru, BPP juga menyerahkan masker kain sebanyak 1.500 lembar kepada bupati sebagai Ketua Gugus Tugas COBID-19 dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di daerah itu.
Turut hadir dalam kegaitan itu, anggota DPR RI Dapil Sultra, Andi Nirwana, Kepala Dinas Tenaga Kerja Bombana, dan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Bombana.