Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melibatkan puluhan pelaku UMKM lokal untuk ikut memeriahkan kegiatan konferensi internasional Perhimpunan Cagar Biosfer Asia Tenggara atau Southeast Asian Biosphere Reserves Network (SeaBRnet) ke-15 di Kabupaten Wakatobi.
Ketua Forum UMKM Wakatobi La Ode Agus Rianto saat ditemui di Wakatobi, Rabu, mengatakan bahwa sebagai forum yang menaungi seluruh UMKM lokak yang ada di Wakatobi, pihaknya diminta langsung oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) untuk mengikutkan para pelaku UMKM di kegiatan konferensi internasional SeaBRnet di Patuno Resort, Kabupaten Wakatobi, Sultra.
"Diharapkan keterlibatan dari UMKM untuk mewarnai seluruh rangkaian kegiatan SeaBRnet ke-15 ini," kata Agus Rianto.
Ia menyebutkan bahwa dalam kesempatan untuk tampil di hadapan para tamu mancanegara dan dalam negeri itu, para UMKM menjajakan produk-produk mereka seperti tas, paket, seminar kit, makanan khas Wakatobi, kain tenun, dan makanan ringan oleh-oleh Wakatobi.
"Makanya untuk SeaBRnet di Wakatobi ini seluruh properti terkait dengan seminar kit itu menggunakan bahan dasar dari produk UMKM Wakatobi, jadi tas, kemudian juga makanan khas Wakatobi yang kemudian juga untuk oleh-oleh," ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa penyediaan produk-produk UMKM lokal Wakatobi itu juga sebagai bentuk pendekatan dengan menunjukkan promosi kepada para tamu-tamu SeaBRnet.
"Bahwa inilah produk-peoduk UMKM-nya Wakatobi," jelasnya.
Agus Rianto juga menjelaskan bahwa yang tak kalah menarik adalah makanan tradisional Wakatobi yang juga disediakan di gerai tersebut. Seperti, makanan khas dari Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko.
"Jadi hari ini menunya Wangi-wangi, besok Kaledupa, lalu Tomia, dan Binongko selama empat hari kita akan display di arena Venue ini," ucapnya.