Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengedukasi puluhan anak yang berada di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Al-Fitrah di Kota Kendari agar tidak terkena COVID-19 dan terbebas dari penyalahgunaan narkoba.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Sultra, Harmawati, di Kendari, Jumat mengatakan bahwa pandemi COVID-19 sangat membahayakan bila terserang seseorang yang akan membuat daya tahan tubuhnya turun. Akibatnya deman, batuk flu, sesak napas, dan akhirnya bisa meninggal dalam waktu singkat.
Tetapi, menurut Harmawati, penyalah guna narkoba juga menjadi perhatian karena efeknya dapat berlangsung lama jika seseorang telah kecanduan, menjadi kelainan jiwa, gila dan akhirnya juga akan meninggal, karena over dosis atau penyebab komplikasi penyakit (kronik).
"Oleh karena itu kita mengedukasi mereka agar tetap jaga kesehatan, pakai masker, cuci tangan setiap saat, jaga jarak, dan tak kalah pentingnya apabila ada orang yang tidak dikenal mau memberikan sesuatu atau menyuruh, menitip barang dengan imbalan, maka kita minta mereka menolak dengan kata maaf saya tidak bisa," kata Harmawati.
Menurut Harmawati, memberikan edukasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba sangat penting bagi anak-anak di LKSA sehingga masa depan mereka tidak hancur karena terlibat pada barang haram tersebut.
"Karena apabila terlibat narkoba apakah penyalah guna, kurir atau penyedar maka masa depan mereka bisa hancur," tutur Harmawati.
Sementara itu, Ketua LKSA Al-Fitrah, Fitrah mengatakan pihaknya selalu berusaha membimbing anak-anak di LKSA agar tidak terlibat pada peredaran gelap atau penyalahgunaan narkoba.
"Kita berharap anak-anak tidak ada yang terlibat pada jaringan narkoba, dan selalu menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Kegiatan sosialisasi penyalahgunaan narkoba itu dilaksanakan di LKSA Al-Fitrah Jalan Pekuburan Kelurahan Punggolaka, Kota Kendari, dengan jumlah peserta 31 orang.