Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan sekitar 70 persen penyalahguna narkotika di wilayahnya adalah pelajar.
Kepala BNN Kota Kendari, Murniati dalam pernyataan di Kendari, Kamis, mengatakan penyalahgunaan narkotika merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kota Kendari.
Seiring dengan semakin berkembangnya pembangunan dan gaya hidup masyarakat di ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara ini, maka penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika bisa melanda semua kalangan, baik pelajar, pegawai maupun wiraswasta.
"Seiring dengan perkembangan kota Kendari yang semakin maju dengan itu pula penyalahgunaan narkotika masih menjadi permasalahan, untuk di tuntaskan, sebab penyalahgunaan narkotika ini melanda semua kalangan," tutur Murniati.
Menurutnya, kalangan yang paling rentan terpapar narkotika adalah pelajar sebab di usia pelajar ini, rasa ingin mencoba mereka sangat tinggi sehingga sangat mudah terpapar narkotika.
"Berdasarkan catatan kita penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar merupakan yang tertinggi dimana mencapai 70 persen," ujarnya.
Saat ini, BNN kota Kendari terus berupaya meminimalkan tingkat penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang lainnya di kalangan pelajar dengan mengintensifkan sosialisasi di sekolah-sekolah dan hadir dalam berbagai kegiatan-kegiatan pelajar.