Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), terus berusaha memperbanyak pasar tradisional di daerah itu untuk meningkatkan kualitas perekonomian daerah.
Bupati Konawe Utara, Ruksamin, di Kendari, Sabtu, mengatakan tahun 2020 terdapat lima pasar tradisional yang sudah tuntas pekerjaannya dan akan diresmikan penggunaannya.
"Lima pasar tradisional itu tersebar pada lima kecamatan yakni Kecamatan Wawolesea, Molawe, Landawe, Oheo dan Andowia," katanya.
Pasar Rakyat di Kecamatan Molawe dan Wawolesea, kata dia, dibangun menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Sedangkan yang di Kecamatan Landawe, Oheo dan Andowia menggunakan anggaran DAK dengan bangunan permanen dengan bahan berkualitas," katanya.
Pasar tradisional ini, tambah dia, merupakan sarana perekonomian yang disediakan pemerintah untuk menyediakan tempat transaksi dan memasarkan komoditas produk ataupun hasil pertanian masyarakat.
"Kekuatan ekonomi masyarakat masih tergantung dari aktivitas pasar tradisional, sehingga kami berkomitmen untuk membangun pasar tradisional di seluruh wilayah Konawe Utara," katanya.
Menurut Ruksamin, pasar tradisional masih menjadi pusat transaksi ekonomi utama di pedesaan sehingga pengembangan infrastruktur ekonomi seperti pasar tradisional ikut mendorong perekonomian daerah.
"Dengan keberadaan pasar tradisional di beberapa titik maka juga mendekatkan mobilisasi hasil pertanian dengan pasar," katanya.