Kendari (ANTARA) - Basarnas Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), memberikan pembekalan tentang teori dan praktik kepada 60 personel potensi SAR selama 72 jam, agar memiliki jiwa militan dalam memberikan pertolongan kepada korban jiwa yang mengalami bahaya khususnya pertolongan di air.
Adapaun ke 60 personel potensi SAR yang mengikuti pelatihan tediri dari TNI/Polri, mahasiswa dan relawan yang selalu melibatkan diri ketika terjadi musibah dan bencana alam.
Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi, Minggu, mengatakan, hal itu dilakukan kepada potensi SAR sebagai upaya mengantisipasi bencana alam yang terjadi di wilayah kerja Basarnas Kendari.
Aris juga menjelaskan para potensi SAR yang diberi pelatihan selama tujuh hari tersebut dilatih oleh instruktur Basarnas Kendari dan instruktur Badan SAR Pusat. Pelatihan tersebut dilakukan sejak 24 Februari sampai 1 Maret 2020.
"Kami selalu mencari bibit-bibit atau potensi yang baru SAR setiap tahunnya dan dibekali semua ilmu yang dibutuhkan disaat terjadi bencana atau peristiwa yang membutuhkan tenaga SAR," jelasnya usai menutup secara resmi Pelatihan Potensi SAR Pertolongan.
Aris menambahkan disetiap pelatihan potensi SAR, tidak semua peserta yang dilatih tidaklah semua terserap dan terdaftar orang-orang yang membantu Basarnas saat terjadi bencana alam.
Ini membuktikan, kata dia bahwa Basarnas Kendari serius mencari para potensi SAR yang ada di Sulawesi Tenggara yang saat rentang terjadi bencana alam dan peristiwa seperti kapal tenggalam dan beberapa kejadian lainnya.
"72 jam dari 60 potensi SAR yang dilatih, dua dinyatakan tidak berpotensi namun pelatihan selanjutnya tetap kami akan libatkan. Mungkin saja dua rekan tersebut belum fokus menerima materi dan pratek di lapangan," jelasnya.
Aris berharap, semua peserta yang dinyatakan lulus oleh instruktur dapat membantu tugas pelaksanaan operasi SAR seperti pada pertolongan di air sesuai dengan standar penyelamatan dan memiliki pola pikir serta pola tindak sesuai kaidah-kaidah
"Kami berharap peserta Potensi SAR dapat menyerap ilmu pengetahuan serta keterampilan yang telah diberikan oleh para instruktur dengan baik, sebingga mereka bisa mengaplikasikan keterampilan mereka untuk tugas-tugas membantu Basarnas dalam kegiatan pencarian dan pertolongan khususnya di bidang water resque," katanya.