Kendari (ANTARA) - Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal mempreasure penanganan kasus kekerasan seksual di Kabupaten Buton Utara (Butur), yang diduga melibatkan pejabat di daerah itu.
Ketua Forum Puspa Sultra, Hasmida Karim menilai penanganan kasus kekerasan seksual anak dibawah umur yang diduga melibatkan pejabat di daerah itu, dinilainya lambat dilakukan.
"Melalui forum ini, (Forum Puspa) nanti akan kita mempreasure kasus di Butur karena forum ini menjadi indikator buat pemerintah daerah dalam mencapai pemenuhan hak anak," katanya, pada Sabtu.
Untuk penanganan kasus kekerasan tersebut, lanjut, Hasmida, Forum Puspa Sultra akan berkoordinasi dengan organisasi Aliansi Perlindungan Perempuan (ALPEN) Sultra. Untuk mengetahui sampai dimana kasus ini berjalan.
Baca juga: Pelaku kekerasan seksual anak di Kendari segera diadili
Sementara itu, untuk penanganan pemulihan korban, Puspa akan berkoordinasi dengan Dinas Pemeberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3A PPKB) agar korban kekerasan ini dapat kembali bersekolah dan mendapatkan dukungan dari lingkungannya.
"Untuk penanganan kasus pidananya Puspa bekerjasama dengan pengacara dan para legalnya," katanya.
Selain itu, Hasmida mengungkapkan pihaknya sering meninjau korban di kediamannya di Butur. Ia mengatakan, terkait kabar korban yang diterima dari orang tua korban, bahwa korban saat ini tidak lagi bersekolah dikarenakan perasaan malu.
"Sehingga Forum Puspa akan mencoba mencarikan lingkungan sekolah yang baru yang dapat menerima korban," katanya.