Kendari (ANTARA) - Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan akan fokus pada lima tujuan salah satunya pemberdayaan ekonomi bagi perempuan dan pemenuhan hak anak.
Hal itu, disampaikan oleh Ketua Forum Puspa Sultra, Hasmidah Karim usai kembali terpilih sebagai ketua periode 2020 hingga 2023 melalu rapat forum anggota Puspa, di Kendari, Kamis (20/2). Sebelummya ia menjabat sebagai ketua periode 2018 hingga 2020.
"Lima fokus utama yang akan kita kerjakan adalah pemberdayaan ekonomi bagi perempuan, akhiri kekerasan terhadap perempuan, hentikan tindak perdagangan orang, mengakhiri kekerasan seksual terhadap anak, dan pemenuhan hak anak," jelasnya.
Hasmidah mengungkapkan, lima program fokus utama Puspa Sultra merupakan instruksi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA).
Dimana sebelumnya program Puspa hanya tiga fokus utama yang dikenal Program Three Ends, yakni program yang mencanangkan untuk mengakhiri tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri tindak perdagangan manusia serta mengakhiri kesenjangan ekonomi kaum perempuan.
Direktur Aliansi Perempuan (Alpen) Sultra ini juga menjelaskan, kedepannya Forum Puspa Sultra akan bersinergi bersama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan di setiap kabupaten/kota untuk melakukan tindakan-tindakan pencegahan, pelindungan, dan juga penyuluhan hak-hak perempuan dan anak.
"Terkait dengan forum ini tentunya kami akan bersinegi, bekerja sama dengan unsur-unsur pihak lain yang juga mempunyai konsen atau yang dapat membantu kerja-kerja perlindungan perempuan dan anak," ungkapnya.
Baca juga: Hasmidah Karim kembali pimpin Forum Puspa Sultra
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Sultra, Andi Tenri Rawe Silondae mengungkapkan, bahwa Puspa nantinya akan bersinergi dengan Dinas P3APPKB untuk melakukan tindakan pencegahan dan perlindungan juga pemenuhan hak anak.
"Jadi nanti kita sebagai dinas akan menrangkul mereka untuk sama-sama menurunkan kekerasan pada perempuan dan anak serta mensejahterakan perempuan dan anak," ungkap Tenri.