Baubau (ANTARA) - Sebanyak 2.616 pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, telah menyetorkan berkas ke Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) daerah itu.
Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi Pegawai BKPSDM Baubau, Samiun, di Baubau, Kamis, mengatakan, jumlah pelamar yang telah menyetor berkas fisik itu ada penambahan 7 orang setelah sebelumnya hanya berjumlah 2.609 orang.
"Kalau jumlah pelamar yang mendaftar melalui online itu sebanyak 2.632 orang, namun yang menyetor berkasnya sampai hari ini sebanyak 2.616 orang, jadi masih ada sekitar 16 orang belum menyetor berkas," ujarnya.
Dikatakannya, bila dalam batas waktu tahap verifikasi selesai mereke belum memasukan berkasnya, secara otomatis ke 16 pelamar tersebut dianggap gugur.
"Batas pengumpulan penyetoran berkas sampai tanggal 29 November pukul 17.00 Wita. Jadi kalau berkas dimasukan diatas tanggal itu, kita tidak akan terima karena sudah lewat," katanya.
Sekarang pihaknya, kata dia, sudah tahap verifikasi berkas, dimana berkas fisik dicocokkan dengan berkas yang di upload (kirim) pelamar melalui online.
Dalam jadwal tahapan itu, Samiun juga menyampaikan bahwa tahapan pengumuman seleksi administrasi dimulai 29 November hingga 16 Desember 20019. Kemudian tahap masa sanggah pada 17-19 Desember 2019, dan pengumuman hasil sanggah pada 26 Desember 2019.
"Jadi itu kalau memang ada yang sanggah. Untuk seleksi kompetensi dasar akan digelar pada Februari 2020, tapi itu belum ditau tanggalnya karena semua yang atur dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas)," ujarnya.
Baca juga: Layani pelamar CPNS, Disdukcapil Baubau tetap buka saat hari libur
Kota Baubau dalam penerimaan CPNS tahun 2019, kata dia, mendapatkan alokasi kuota sebanyak 87 formasi yang terdiri dari tenaga kesehatan 54 orang dan tenaga teknis 33 orang.
Namun dari kuota yang ada tersebut, ungkap dia, terdapat lima formasi yang tidak diisi pelamar yakni, jabatan analisis budaya, pengelola kesejahteraan keluarga, pengelola cagar budaya dan koleksi museum, pengelola data sejarah, dan kelima pengelola keamanan dan ketertiban.
"Itu dipastikan memang tidak ada karena tidak ada pendaftar online," ujarnya, dengan menambahkan selama proses penerimaan CPNS tersebut pihaknya tidak mengalami kendala.