Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU Bob Arthur Lombogia dalam pernyataan di Jakarta, Selasa mengatakan kegiatan padat karya bidang sumber daya air ini berupa pekerjaan peningkatan saluran irigasi tersier.
Menurut dia, dalam hal ini pihaknya membangun saluran alam atau tanah dengan pasangan batu dan lining yang melibatkan petani atau penduduk setempat. Dikatakannya, petani pekerja diberikan upah harian atau mingguan sehingga dapat menambah penghasilan dan kesejahteraan.
Dijelaskannya, program yang menggunakan anggaran Rp2,7 triliun tersebut terbagi dalam tiga tahap. Adapun hingga 12 November 2024, capaian fisik P3-TGAI tahap I dan II telah mencapai 93,40 persen, sementara tahap III masih dalam proses yang kini mencapai 36,50 persen, serta ditargetkan rampung pada pekan ketiga Desember 2024.
Lebih lanjut, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Putu Eddy Purna Wijaya mengatakan Kalimantan Selatan merupakan salah satu unit pelaksana teknis (UPT) yang menyelenggarakan P3-TGAI.
Disampaikan dia, program yang dilaksanakan di 55 lokasi ini berhasil menyerap 825 tenaga kerja atau setara dengan 37.125 hari orang kerja (HOK).
Beberapa pekerjaan yang dilakukan di antaranya di Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Tanah Bumbu, dan Tanah Laut.
Ia mengatakan program ini merupakan bukti komitmen Kementerian PU dalam peningkatan infrastruktur pertanian yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional, sekaligus mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ia turut mengatakan P3-TGAI menjadi salah satu langkah strategis dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yakni Astacita swasembada pangan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementerian PU targetkan P3-TGAI serap 209 ribu pekerja