Wangiwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Wakatobi bersama Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencanangkan kegiatan kesatuan gerak PKK-Kependudukan dan keluarga Berencana Pembangunan Keluarga-Kesehatan (PKK-KKBPK-Kes) di tingkat kabupaten dipusatkan di Desa Kabita, Kabupaten Wakatobi, Selasa.
Pencanangan dilakukan oleh Bupati Wakatobi, Arhawi, dihadiri Direktur Bina Lini Lapangan BKKBN Pusat, Wahidin, plt Kepala BKKBN Sultra, Jamaludin, Sekda Wakatobi, Ketua DPRD Wakatobi, Ketua TP PKK Wakatobi, unsur Forkopimda Wakatobi.
Pencanangan tersebut mengusung Tema "Melalui kesatuan gerak PKK-KKBPK-Kesehatan kita gerakkan keluarga dan masyarakat hidup sehat menuju Indonesia sejahtera".
Bupati Wakatobi, Arhawi, mengatakan pihaknya sangat serius dan sangat konsen terhadap program KB di daerah yang dipimpinnya tersebur, karena cita-cita Wakatobi jadi Kabupaten maritim yang sejahtera dan berdaya saing akan tercapai kalau pembangunan SDM dimulai dari keluarga terutama para ibu muda atau pasangan usia subur.
"Pemda Wakatobi inginkan penduduk harus damai dan sejahtera. Penduduk akan sejahtera kalau kita atur keluarganya seperti mengatur jarak kelahiran. Karena untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat bukan hanya melahirkan program pembangunan fisik tetapi juga ada tanggung jawab pemerintah dalam mengatasi atau menanggulangi pertambahan jumlah penduduk," katanya.
Bupati juga mengapresiasi ditunjuknya Desa Kabita sebagai pusat pencanangan kesatuan gerak PKK-KKBPK-Kes tingkat kabupaten Wakatobi karena Desa itu telah ditetapkan sebagai Kampung KB yang telah ditetapkan sejak 2017.
"Sejak ditetapkan sebagai Kampung KB maka Desa Kabita saat ini sudah mengalami banyak perubahan dibandingkan desa-desa lain yang ada di Kabupaten Wakatobi, banyak program yang diturunkan di desa tersebut yang dilakukan oleh beberapa sektor terkait diantaranya seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan Kesehatan, Dinas Pengendalian penduduk dan KB," katanya.
Sementara itu, Plt kepala BKKBN Sultra Jamaludin mengatakan, Kabupaten Wakatobi merupakan salah satu dari 17 kabupaten kota di Sultra yang sangat konsen terhadap program KB sehingga Bupati Wakatobi, Arhawi telah mendapat penghargaan Manggala Karya Kencana dari Presiden RI.
"Kemitraan BKKBN dengan lintas sektor sudah terbangun luar biasa di Wakatobi. Kalau keterlibatan lintas sektor sudah seperti ini di Kampung KB, maka pengentasan kemiskinan melalui wilayah pinggiran dan cita-cita mewujudkan Wakatobi menjadi kabupaten maritim yang berdaya saing menjadi lebih mudah," katanya.
Ketua TP PKK Wakatobi, Hj Safaria Arhawi, dalam kesempatan itu mengatakan dengan pencanangan program itu diharapkan dapat meningkatkan kepedulian keluarga dan perempuan serta seluruh elemen masyarakat mendukung KKBPK.
"Penerapan KKBPK, dapat membantu membantu meningkatkan taraf kesehatan terutama ibu dan anak," ujarnya.
Usai melakukan pencanangan kesatuan gerak PKK-KKBPK-Kesehatan tingkat Kabupaten Wakatobi tersebut, Bupati Wakatobi bersama Direktur Bina Lini Lapangan BKKBN Pusat, Kepala BKKBN Sultra dan rombongan mengunjungi rumah data dan rumah bina lansia di Desa Kabita.
Pada saat pencanangan kesatuan gerak PKK-KKBPK-Kes tersebut dilakukan pula Pemeriksaan Pap Smear di Desa Kabita yang diikuti oleh 60 pasien dan dilanjutkan dengan kegiatan MOP atau KB pria sebanyak 5 orang.