Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan keluarnya Amerika Serikat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berdampak pada pendanaan bagi WHO, sedangkan tidak terlalu terhadap pendanaan bagi Indonesia.
"Kita nggak terlalu banyak dapat dari WHO. Tapi WHO pasti ada (terdampak)," kata Menkes Budi ketika ditemui di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya Donald Trump kembali menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat untuk periode 2025-2029. Sejumlah rencana kebijakannya antara lain menarik AS dari WHO, keluar dari Perjanjian Iklim Paris, serta hanya akan mengakui dua jenis kelamin yakni pria dan wanita.
Adapun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (21/1) menyatakan penyesalannya atas keputusan penarikan AS dari WHO itu.
"WHO memainkan peran penting dalam melindungi kesehatan dan keamanan masyarakat dunia, termasuk rakyat Amerika, dengan menangani akar penyebab penyakit, membangun sistem kesehatan yang lebih kuat, serta mendeteksi, mencegah, dan merespons keadaan darurat kesehatan, termasuk wabah penyakit, yang sering kali muncul di tempat berbahaya dan tidak dapat dijangkau pihak lain," ujar juru bicara Tarik Jasarevic dalam sebuah pengarahan PBB di Jenewa.
Jasarevic mengingatkan bahwa AS adalah anggota pendiri WHO pada tahun 1948. Selama lebih dari tujuh dekade, WHO dan AS telah "menyelamatkan banyak nyawa dan melindungi rakyat Amerika serta seluruh dunia dari ancaman kesehatan."
“Bersama-sama, kita telah mengakhiri cacar, dan bersama-sama kita hampir memberantas polio,” ujarnya.
Menurut Jasarevic, AS menyumbang 18 persen anggaran WHO tahun 2023 dan merupakan "donor tunggal terbesar."
“Kita harus melihat bagaimana situasi ini akan berkembang dan apa konsekuensinya,” dia menambahkan.
Pihaknya pun berharap AS akan mempertimbangkan kembali keputusan tersebut, dan menantikan dialog yang konstruktif guna mempertahankan kemitraan antara AS dan WHO demi kepentingan kesehatan dan kesejahteraan jutaan masyarakat global.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkes tanggapi keluarnya AS dari WHO, RI tak banyak dampak