Kendari (Antaranews Sultra) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memperkuat dan meningkatkan kapasitas personel dalam penanganan bencana di daerah itu.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, di Kendari, Kamis, mengatakan upaya itu diwujudkan dalam bentuk simulasi evakuasi bencana oleh seluruh oersonel.
"Kegiatan ini secara serentak dilaksanakan oleh 34 kementerian dan 28 Lembaga pemerintah non kementerian mulai pukul 10.00 ? 12.00 waktu setempat. Dimana hari ini juga diharapkan dapat ditetapkan sebagai hari kesiapsiagaan bencana," kata Wahyudi.
Ia mengatakan, Indonesia merupakan negara yang rawan bencana karena kondisi geologi dan geografi yang sangat dinamis.
"Kejadian bencana dan dampaknya menunjukkan trend yang meningkat, meskipun berbagai upaya baik berupa mitigasi struktural maupun non struktural telah dilakukan," katanya.
Simulasi evakuasi bencana itu kata dia, dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk mengetahui ancaman dan resiko bencana di lingkungannya, memikirkan cara evakuasi yang benar, melaksanakan evakuasi secara terencana dan terorganisir.
"Termasuk bagaimana melakukan evaluasi untuk menguji apakah sarana prasarana keselamatan sudah memadai atau belum. Dan dilanjutkan dengan perbaikan rencana kedaruratan atau SOP kesiapsiagaan yang lebih baik," ujarnya.
Menurut dia, simulasi evakuasi yang dilaksanakan secara rutin diharapkan dapat membangun budaya aman dan menumbuhkan naluri peyelamatan diri, menyelamatkan anggota keluarga dan membantu penyelamatan bagi sesama disekitarnya.