Kendari (Antaranews Sultra) - Perusahaan milik daerah Kabupaten Konawe Selatan siap bermitra dengan pemerintah daerah mewujudkan pembangunan 1.000 karamba ikan apung di teluk Kolono.
Direktur Perusda Konawe Selatan Arif Rachman di Kendari, Senin, mengatakan teluk Kolono bagian timur potensial untuk budidaya ikan, khususnya kerapu yang bernilai ekonomi tinggi.
"Masyarakat pesisir Konawe Selatan di Kecamatan Kolono sudah berinisiatif mengembangkan usaha keramba ikan walaupun dengan modal seadanya," kata Arif.
Namun, keterlibatan pemerintah dan perusahaan daerah diyakini akan mendongrak perekonomian masyarakat.
Sebaliknya, Perusda Konawe Selatan yang akan membantu memasarkan hasil budidaya karba berdampak mutualisme dengan nelayan.
Perusahaan daerah Konawe Selatan yang melebarkan sejumlah unit usaha dua tahun terakhir memproyeksi penghasilan sekitar Rp 1 miliar tahun 2018.
Tahun 2016, Perusda Konawe Selatan yang memiliki unit usaha percetakan, pencucian mobil dan angkutan transportasi meraup penghasilan Rp715 juta.
Satu tahun berikutnya atau 2017 Perusda Konawe Selatan yang ekspansi usaha membangun kerjasama pengelolaan pelabuhan PT Ifisdecho dan PT Sambas mendongkrak penghasilan mencapai Rp750 juta.
"Dari beberapa unit usaha tersebut jika dikelola dengan manajemen yang baik diyakini penghasilan perusahaan akan meningkat," katanya.
Anggota DPRD Konawe Selatan Hapsir Jaya mengatakan peluang perusahaan milik daerah berpartisipasi membangun perekonomian daerah cukup besar asalkan dikelola secara profesional.
"Pemerintah daerah dan DPRD sesuai kewenangan yang ada harus memiliki keberpihakan untuk mendorong eksistensi perusahaan," kata politisi Partai Gerindra tersebut.
Ia juga menyarankan Perusda Konawe Selatan melirik unit usaha yang menyentuh petani sehingga tidak menjadi sasaran tengkulak.