Andoolo (Antara News) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Selatan mengharapkan nelayan penerima bantuan karamba jaring apung dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) agar dikelolah dengan baik untuk peningkatan kesejahteraan.
Wakil Ketua DPRD Konawe Selatan Irham Kalenggo di Andoolo, Senin, mengatakan bantuan tersebut berkat upaya pemerintah daerah bersama DPRD setempat.
"Bantuan karamba untuk nelayan tidak turun dengan sendirinya tetapi melalui perjuangan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Konawe Selatan, khususnya nelayan," kata Irham, politisi Partai Golkar.
Pemerintah Konawe Selatan tidak henti-hentinya mencari peluang bantuan sarana prasarana maupun anggaran dari pemerintah pusat mengingat kemampuan keuangan daerah cukup terbatas.
Irham mengingatkan nelayan penerima bantuan agar tidak tergiur untuk menjual bantuan karena bertentangan dengan harapan pemerintah.
"Penyakit sebagian rakyat penerima bantuan baik nelayan, petani dan kelompok koperasi adalah menjual sarana bantuan untuk memenuhi kebutuhan sesaat," kata Irham.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Konawe Selatan Abd Rahman mengatakan bantuan karamba, bibit beserta perahu adalah realisasi usul Bappeda Konawe Selatan bersama Dinas Kelautan Perikanan pada 2013.
Proyek tersebut diadakan atau ditender pihak Kementerian PDT, sedangkan kabupaten penerima hanya menunggu penyerahan bantuan.
Kewajiban daerah adalah menunjukkan titik atau lokasi untuk pengadaan karamba jaring apung beserta bibit dan perahunya.
"Kami tinggal menunggu saja, kapan dihubungi oleh pihak rekanan untuk selanjutnya menunjukkan lokasi penempatan karamba jaringa apung, bibit dan perahunya. Termasuk kelompok-kelompok nelayan telah dibentuk untuk mengelola karamba bantuan dari KPDT," kata Rahman.
Kabupaten Konawe Selatan yang kebagian lima paket senilai Rp2,7 milliar menempatkan di lima titik, yakni di Desa Akuni, Bungin Perman, Torekeku di Kecamatan Tinanggea, Desa Tanjung Tiram dan Lalowaru Kecamatan Moramo Utara.
Kepala Bappeda Konsel DR Arsalim Arifin mengatakan pengadaan karamba jaring apung beserta bibit dan perahunya direncanakan oleh Bappeda bersama DKP Konsel 2013 untuk tahun anggaran 2014.
"Saya tidak tahu kalau pengadaannya sudah ada atau belum, tetapi pengajuan Pemda Konawe Selatan di KPDT sejak 2013 sudah dijanjikan untuk pengalokasiannya. Kalau sudah ada, pemerintah melalui DKP sebagai instansi teknis yang mengurusinya tinggal menunjukkan titik atau lokasi penempatannya," kata Arsalim.