Andoolo (Antara News) - Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal mengucurkan bantuan karamba jaring apung di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Konawe Selatan Abd Rahman di Andoolo, Kamis, mengatakan bantuan karamba, bibit beserta perahu adalah realisasi usul Bappeda Konawe Selatan bersama Dinas Kelautan Perikanan pada 2013.
DKP sebagai instansi sebagai leading sektor dari pengadaan bantuan bagi nelayan setempat tinggal menunggu penyerahan barang pengadaan dari pihak kontraktor.
"Kami tinggal menunggu saja, kapan dihubungi oleh pihak rekanan untuk selanjutnya menunjukkan lokasi penempatan karamba jaringa apung, bibit dan perahunya. Termasuk kelompok-kelompok nelayan telah dibentuk untuk mengelola karamba bantuan dari KPDT," kata Rahman.
Proyek tersebut diadakan atau ditender pihak Kementerian PDT, sedangkan kabupaten penerima hanya menunggu penyerahan bantuan.
Kewajiban daerah adalah menunjukkan titik atau lokasi untuk pengadaan karamba jaring apung beserta bibit dan perahunya. Untuk kapan diterimanya belum ada petunjuk dari Kementrian," tambah Rahman.
Kabupaten Konawe Selatan yang kebagian lima paket senilai Rp2,7 milliar menempatkan di lima titik, yakni di Desa Akuni, Bungin Perman, Torekeku di Kecamatan Tinanggea, Desa Tanjung Tiram dan Lalowaru Kecamatan Moramo Utara.
Kepala Bappeda Konsel DR Arsalim Arifin mengatakan pengadaan karamba jaring apung beserta bibit dan perahunya direncanakan oleh Bappeda bersama DKP Konsel 2013 untuk tahun anggaran 2014.
Hanya saja untuk pelaksanaannya merupakan kewenangan Kementrrian PDT.
"Saya tidak tahu kalau pengadaannya sudah ada atau belum, tetapi pengajuan Pemda Konawe Selatan di KPDT sejak 2013 sudah dijanjikan untuk pengalokasiannya. Kalau sudah ada, pemerintah melalui DKP sebagai instansi teknis yang mengurusinya tinggal menunjukkan titik atau lokasi penempatannya," kata Arsalim.