Jakarta (ANTARA) - Pemimpin Eksekutif PT Astra International Tbk - Peugeot Sales Operation Rokky Irvayandi menyampaikan bahwa penghentian penjualan kendaraan Peugeot di Indonesia dilakukan sesuai dengan arahan dari Stellantis selaku prinsipal.
"Berdasarkan informasi dari Stellantis sebagai prinsipal dari Peugeot, Stellantis telah mengambil keputusan strategis untuk menghentikan penjualan Peugeot di Indonesia. Ini bagian dari strategi pertumbuhan bisnis Stellantis di kawasan ASEAN," katanya kepada ANTARA melalui aplikasi WhatsApp pada Jumat.
Ia mengatakan bahwa Astra selaku penanggung jawab penjualan kendaraan Peugeot di Indonesia menghargai keputusan Stellantis mengenai penjualan kendaraan merek Peugeot di Indonesia.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan pengaruh kehadiran merek-merek kendaraan China terhadap kebijakan prinsipal menghentikan penjualan Peugeot di Indonesia, Rokky mengatakan, "Tidak ada hubungannya dengan hal tersebut."
Penjualan kendaraan Peugeot di Indonesia dihentikan mulai Kamis (2/5). Di Indonesia, Peugeot sebelumnya fokus memasarkan kendaraan SUV Peugeot 5008, 3008, dan 2008.
Namun, penjualan kendaraan Peugeot di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir cenderung menurun.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Peugeot hanya membukukan penjualan borongan sebanyak 199 unit kendaraan pada 2023 dan dari Januari sampai Maret 2024 hanya menjual 28 unit kendaraan.
Angka penjualan tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan pada tahun 2022, ketika angka penjualan kendaraan Peugeot sampai 451 unit.