Laworo (Antara News) - Penjabat Bupati Muna Barat Rony Yakub La Ute mengatakan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di daerah otonomi baru (DOB) hasil pemekaran Kabupatem Muna itu masih kondusif serta berjalan aman, lancar, dan tertib.
"Sejauh ini tidak ada riak-riak yang dilahirkan dari kelompok pendukung masing-masing figur. Dari pemantauan di beberapa daerah yang menyelenggarakan pilkada di Indonesia mungkin hanya pilkada Muna Barat yang berseni," Rony di Laworo, ibu kota Kabupaten Muna Barat, Kamis.
Rony yang juga menjabat Kepala Biro Layanan Pengadaan Setda Provinsi Sultra itu menambahkan penyelenggaraan pesta demokrasi di daerah pemekaran tahun 2014 itu saat ini terlaksana dengan baik, santun, dan penuh dengan nilai-nilai kekeluargaan.
"Tingkat partisipasi masyarakat khususnya para pemilih juga terlihat tinggi. Sebab rata-rata warga memiliki figur calon bupati masing-masing. Saya sudah keliling setiap desa memantau perkembangan situasi pilkada saat ini," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi pihak penyelenggara pilkada, khusus Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) untuk menyukseskan pesta demokrasi tersebut agar dapat berjalan sesuai koridor, serta juga pihak TNI/Polri yang selalu menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
"Sampai saat ini suasana politik dan keamanan di daerah ini masih kondusif. Kalau ada riak-riak kecil, justru hanya terjadi di media sosial dan tidak terjadi secara langsung, dan itu hanya perbedaan pandangan semata karena kita patut akui dalam konteks perpolitikan bahwa perbedaan pilihan itu merupakan hal yang wajar," ujarnya.
Terkait penyelenggaran pilkada serentak di Muna Barat yang dijadwalkan berlangsung pada 15 Februari 2017, kata Rony, Pemerintah Kabupaten Muna Barat juga telah berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk menjaga keamanan selama tahapan pilkada tersebut berlangsung.
"Para pasangan calon bupati dan wakil bupati, pihak penyelenggara, pihak keamanan, pemerintah daerah maupun partai pengusung, juga sudah menyatakan sikap untuk menyelenggarakan pesta demokrasi yang baik melalui deklarasi pilkada damai," katanya.
Ia juga minta masyarakat agar mempertahankan hubungan kekeluargaan, yang bernafaskan nilai-nilai kebudayaan demi mewujudkan pilkada demokratis, sehingga Muna Barat bisa dijadikan daerah percontohan dalam penyelenggaraan pilkada di Sultra.
"Saya tahu persis, masyarakat Muna Barat ini memiliki kedekatan hubungan keluarga, makanya kita harus saling menjaga hubungan tersebut satu sama lain. Jangan saling mencederai hanya karena persoalan politik, begitu juga PNS harus tetap netral," ujarnya.