Ambon (Antara News) - Sebanyak 150 personel Kodam XVI/Pattimura bersama masyarakat muslim Kota Ambon menghadiri Tabliq Akbar yang digelar di Masjid Al, Jln. Sultan Baabullah, Minggu.
Siaran pers Penerangan Kodam XVI/Pattimura yang diterima Antara, Senin, menyatakan Tabliq Akbar tersebut mengangkat tema "Menentang Faham Radikal ISIS Yang Menyimpang Dari Al Quran dan Al Hadist".
Narasumber yang tampil antara lain Ustad Abdullah Latuapo (Wakil Ketua MUI Maluku), Ustad Ali Imron (pelaku Bom Bali), Ustad Jumu Tuani (mantan Panglima Operasi Pusat Komando Jihad Maluku 1999-2002), dan Ustad Sofyan Tsauri (mantan napi teroris yang telah bertobat).
Semua narasumber dalam ceramah di Tabliq Akbar tersebut mengimbau seluruh umat muslim di Kota Ambon khususnya generasi muda agar mencegah, menghindari dan mewaspadai faham radikal Isis dengan ciri¿ciri selalu menyerukan khilafah, selalu mengajak baiat dengan mengatasnamakan jihad, serta mengkafirkan orang lain di luar kelompoknya yang berbaiat kepada Abu Bakar Al Baghdadi.
Tabliq Akbar tersebut digelar dengan tujuan memberikan pemahaman kepada umat Islam khususnya generasi muda di Kota Ambon dan sekitarnya untuk menentang faham radikal ISIS dengan dalil-dalil yang sesuai dengan Al Quran dan Al Hadist.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kabintaldam XVI/Pattimura, Pa ahli, para Asisten, kasi Intel Korem 151/Binaiya, serta Dansat dan Kabalak jajaran Kodam XVI/Pattimura.
ISIS atau Negara Islam Irak dan Suriah adalah organisasi yang memiliki tujuan mendirikan negara Islam. Gerakan ini lahir di Timur Tengah, dipimpin oleh Abu Bakar Al Baghdadi.
ISIS bercita-cita menaklukkan dan menyatukan wilayah Suriah, Irak, Mesir, Lebanon, Jordania, dan Israel menjadi sebuah negara kesatuan di bawah bendera khilafah, kerajaan yang menerapkan hukum Islam secara penuh dalam menjalankan pemerintahan negara.