Ambon (Antara News) - Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Wiyarto menyatakan 2.665 personil TNI telah disiapkan mengamankan kunjungan Presiden Joko Widodo, baik di Ambon ibu kota Provinsi Maluku maupun Kabupaten Buru, yang dijadwalkan pada 7 Mei 2015.
"Kami telah siapkan 2.665 personil TNI untuk mengamankan kunjungan Kepala Negara yang dijadwalkan di Maluku hanya sehari, " katanya, di Ambon, Selasa.
Presiden Jokowi dijadwalkan berkunjung ke Ambon untuk membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) pada Kamis (7/5) pagi, selanjutnya terbang ke Namlea, ibu kota Kabupaten Buru.
Di Kabupaten Buru, Presiden dijadwalkan melakukan penanaman perdana padi dan jagung di Desa Wanakarta, Dataran Waiapo.
"Jadi tidak masalah dengan pengamanan Presiden dan rombongan, baik selama di Kota Ambon maupun Kabupaten Buru yang sejak 4 Mei 2015 telah digelar," tegas Pangdam.
Bahkan, dia memastikan, bersama Gubernur Maluku, Said Assagaff telah meninjau persiapan di Buru.
"Saya pun bersama Gubernur Said juga mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan panen raya padi di Desa Waekasar, Kecamatan Waeapo pada 25 April 2015, selanjutnya dilaporkan kepada Presiden Jokowi," ujar Pangdam.
Sementara itu, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengemukakan, panitia penyelenggaraan Rakernas APEKSI siap melaksanakan kegiatan yang strategis untuk daerah ini dari berbagai sektor.
"Panitia yang diketuai Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina bertekad menjadi tuan rumah yang sukses menyelenggarakan Rakernas APEKSI," tandasnya.
Sejumlah Menteri yang dijadwalkan mendampingi Presiden Jokowi adalah Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Selain itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya juga menyertai kunjungan presiden tersebut.