Ambon (Antara News) - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo menyatakan penerimaan calon prajurit akan diprioritaskan bagi putra daerah Maluku.
Hal tersebut disampaikan Pangdam Doni saat memberikan arahan kepada seluruh prajurit, ASN dan Ibu-Ibu Persit Kartika Chandra Kirana Kodam XVI/Pattimura, di Lapangan Indoor Tapal Kuda, Air Salobar, Kota Ambon, Jumat malam.
Menurut dia, prioritas bagi putra daerah bertujuan menjadikan para prajurit tersebut sebagai pengumpul informasi dalam membangun Maluku, demi mewujudkan rakyat yang makmur dan sejahtera, sebagaimana pedoman TNI bahwa pertahanan yang kuat adalah rakyat yang sejahtera.
Dalam acara bertema "Pertahanan yang kuat adalah rakyat yang sejahtera dan TNI tetap kuat, Hebat dan Profesional" itu, Pangdam memberikan informasi-informasi yang penting diketahui dalam menghadapi isu global dan pilkada serentak tahun 2017.
Pangdam menjelaskan, kondisi wilayah Indonesia yang kaya akan sumber daya alam seperti energi, air dan minyak akan menimbulkan persaingan dari negara lain yang menimbulkan ancaman.
Hal tersebut, kata dia, telah disampaikan oleh Bung Karno (Proklamator dan Presiden pertama RI) yang mengatakan kekayaan Indonesia suatu saat nanti akan membuat iri negara¿negara di dunia.
Ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia adalah persaingan ekonomi dan peredaran narkoba, yang saat ini telah mempengaruhi hampir seluruh kalangan dan merusak sendi-sendi kehidupan bangsa, dan aksi terorisme yang harus diwaspadai oleh seluruh prajurit TNI sebagai garda terdepan dalam mempertahankan negara.
"Tugas utama TNI adalah menjaga kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman musuh baik dari dalam maupun luar negeri," kata Pangdam Doni.
Ia menjelaskan, untuk melindungi dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, Kodam XVI/Pattimura akan terus melakukan berbagai program baik dalam Operasi Militer untuk Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Dalam OMP, akan terus ditingkatkan sistem senjata teknologi dan kemampuan prajurit dalam latihan militer maupun bela diri.
Sedangkan dalam OMSP, meningkatkan senjata sosial melalui pendekatan kesejahteraan (prosperity approach) dan pendekatan keamanan (security approach) yang seimbang, untuk mendapatkan "smart power" melalui program Emas Biru dan Emas Hijau untuk perekonomian, dan Emas Putih untuk perdamaian, kerukunan dan kesejahteraan.