Kendari (Antara News) - Kontestan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Buton Utara diimbau agar memberikan pendidikan politik yang sehat kepada masyarakat sehingga pemilihan pemimpin berjalan aman.
Penjabat Bupati Buton Utara Saemu Alwi, di Kendari, Selasa, mengatakan para kandindat dan tim sukses harus menjauhkan isu-isu provokatif yang hanya akan membawa kerugian bagi masyarakat.
"Pilkada hanya sarana untuk memilih pemimpinan yang ideal. Maka rakyat harus disuguhkan figur pemimpin yang memiliki program untuk menyejahterakan rakyat," kata Saemu.
Potensi kerawanan pilkada Buton Utara belum menunjukkan indikasi kuat, tetapi harus waspada karena kerawanan politik bisa saja terbentuk dalam waktu seketika dan berdampak buruk kepada masyarakat.
"Pemerintah daerah sudah memfasilitasi pertemuan dengan pihak-pihak terkait, yakni partai politiK, penyelenggara Pemilu, pengawas Pemilu dan aparat keamanan," ujarnya.
Ketua KPU Buton Utara Suhuzu mengatakan tahapan Pilkada serentak yang dijadwalkan 9 Desember 2015 sudah memasuki pencabutan nomor urut pasangan calon.
"Tahapan berjalan sesuai jadwal. Semua pihak di Buton Utara diimbau memberi dukungan kepada penyelenggara maupun pengawas sehingga hajatan politik terlaksana sesuai harapan," kata Suhuzu.
Tiga pasangan calon Pilkada Buton Utara periode 2016-2020 adalah Ridwan Zakaria/La Djiru, Abu Hasan/Ramadio dan Laode Manan Ganiru/Gamsir (calon perorangan).