Jayapura (Antara News) - Bupati Puncak Willem Wandik mengakui, masyarakat di tiga kampung atau desa di wilayah Distrik Agandume, terancam kelaparan akibat hujan es yang terjadi di kawasan itu.
Hujan es terjadi hampir setiap tahun terutama pada bulan Juni-Juli dan menyebabkan tanaman milik masyarakat membusuk, kata Bupati Puncak Willem Wandik, Senin.
Akibatnya masyarakat di tiga kampung/desa di Distrik atau kecamatan Agandumeitu terancam kelaparan, ujarnya kepada Antara di Jayapura.
Diakuinya, akibat hujan es tanaman masyarakat seperti umbi-umbian tidak bisa dipanen dan dikonsumsi karena membusuk.
Namun hingga saat ini belum ada laporan tentang korban jiwa di kawasan itu, tegas Bupati Wandik.
Menurutnya, ketiga kampung di Distrik Agandume yang terkena dampak hujan es yakni kampung Agamdugume, Tuput dan kampung Jiwot.
Ketika ditanya tentang jumlah penduduk, Bupati Wandik mengatakan, warga di Distrik Agandume sekitar 11.000 jiwa.
Menurutnya, karena ini merupakan fenomena alam maka biasanya penduduk mengungsi ke kawasan Sinak dan sekitarnya. "Selasa (14/7) saya akan ke lokasi untuk melihat langsung kondisi masyarakat serta apa yang bisa dibantu untuk mengatasinya," kata Bupati Puncak Willem Wandik.