Kendari (Antara News) - Jasa angkutan umum bus "Trans Lulo" yang beroperasi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menerapkan transaksi pembayaran penumpang secara non tunai atau secara elektronik.
"Jasa angkutan umum bus Trans Lulo dikelola Perum Damri dengan cara pembayaran elektronik agar lebih mudah dikontrol," kata Wali Kota Kendari, Asrun di Kendari, Selasa.
Menurut dia, bus Trans Lulo yang beroperasi di Kota Kendari saat ini baru dua unit.
Tahun ini, kata dia, Pemerintah Kota Kendari masih menambah armada angkutan bus tersebut sebanyak empat unit.
"Kita harapkan penambahan armada bus Trans Lulo ini bisa memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat Kota Kendari dan sekitarnya," katanya.
Ia mengatakan, penerapan pembayaran non tunai pada bus Trans Lulo tersebut merupakah salah satu upaya Pemerintah Kota mewujudkan daerah ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara itu sebagai `Smart City` atau kota cerdas.
Asrun menuturkan, ke depan, Pemerintah Kota Kendari juga akan mendorong seluruh kegiatan ekonomi di Kota Kendari termasuk pembayaran tiket kapal cepat yang melayani penumpang dari Kota Kendari tujuan Kota Raha dan Kota Baubau, dilakukan secara elektronik.
"Dengan penerapan pembayaran non tunai pada semua kegiatan ekonomi, maka impian Pemerintah Kota Kendari bisa mewujudkan daerah ini menjadi kota cerdas," katanya.