Jakarta (ANTARA) -
"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang terkoreksi dan imbal hasil obligasi AS yang turun setelah pernyataan dovish dari the Fed Goolsbee akan prospek suku bunga," kata analis mata uang Lukman Leong saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Ia menuturkan imbal hasil obligasi AS tercatat sebesar 4,41 persen, turun dari 4,49 persen.
Sementara Goolsbee mengatakan akan banyak penurunan suku bunga kebijakan bank sentral AS tahun depan apabila inflasi tetap berada dalam target.
Pada perdagangan hari ini, Lukman memperkirakan rupiah berada di rentang Rp15.800 per dolar AS sampai dengan Rp15.900 per dolar AS.