Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal kembali mengefektifkan bus Trans Lulo sebagai transportasi massal yang sempat dihentikan karena Pandemi Covid-19.
Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, dalam pernyataan di Kendari, Jumat mengatakan, semua sarana prasarana yang dimiliki Pemkot Kendari termasuk Bus Trans Lulo harus difungsikan dengan maksimal.
"Anggaran untuk pengadaan sarana dan prasarana adalah uang rakyat, kalau didiamkan saja maka rugi pemerintah ini," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kendari, La Ode Abdul Manas Salihin mengatakan saat ini tengah mempersiapkan lima koridor.
"Namun untuk sementara kita akan fokuskan di satu koridor dulu, sambil memfungsikan trayek lainnya," ujar La ode.
Menurut dia Koridor tersebut nantinya untuk titik nol nya berada di Terminal Kota Lama dan berakhirnya di terminal Baruga dan untuk saat ini pihaknya tengah mempersiapkan sarana dan prasarananya.
"Karena itu kan angkutan massal, tidak memberhentikan penumpang di sembarangan tempat, ada tempatnya khusus seperti halte," ujarnya.
Lebih lanjut La Ode Abdul Manas, untuk saat dikarenakan pihaknya belum memiliki halte, untuk sementara waktu akan memasang rambu khusus.
"Halte yang akan digunakan, ada beberapa yang sama dengan halte yang telah dibuat oleh Pemerintah Provinsi Sultra sebelumnya," ujarnya.
Jumlah bus Trans Lulo hingga saat ini sebanyak lima unit, dan dilengkapi dengan AC dan WiFi, yang dijadwalkan akan diaktifkan pada akhir tahun 2022, kita berharap, nantinya bus Trans Lulo tersebut bisa kembali beroperasi sebagaimana mestinya dan masyarakat juga diharapkan lebih memilih untuk menggunakan bus tersebut.