Kendari (Antara News) - Sebanyak 20-an paguyuban dari berbagai etnis dan budaya di Tanah Air yang menjadi warga Kota Kendari, ikut ambil bagian dalam pawai budaya serangkaian memperingati HUT ke-184 Kota Kendari, Senin.
Pawai budaya yang mengambil gerak awal dari halaman Kodim 1417 Kendari melalui sejumlah jalan protokoler itu mendapat apresiasi warga kota yang memadati jalan tempat dilalui pawai budaya dengan kendaraan hias.
Yang banyak mengundang perhatian masyarakat yang ikut menyaksikan pawai budaya itu adalah saat kendaraan dari Warga Papua yang mendiami Kota Kendari itu dengan mengelar tarian khasnya.
Dan saat mendekati panggung kehormatan di halaman depan kantor Wali Kota Kendari, salah seorang penari dari peserta itu memberi sebuah lukisan kanvas kulit yang bergambar burung cendrawasi kepada Wali Kota Kendari, Asrun didampingi Wakil Wali Kota Musadar Mappasomba.
"Pemberian lukisan kanvas ini sebagai tanda persaudaraan dan kasih sayang warga Papua yang mendiami Kota Kendari," ujar Melky, salah seorang peserta tari budaya asal Manokwari.
Sementara peserta pawai budaya lainnya dari Pulau Binongko Kabupaten Wakatobi dengan 10 gadis cantik membawakan tarian persembahan kepada tamu-tamu khusus dengan penari latar empat orang laki-laki khas pencak silat.
Keterangan dari panitia paguyuban budaya Kota Kendari 2015, Nusman mengatakan, warga Kota Kendari tercatat lebih dari 20-an etnis dan suku besar yang berdomisili sejak puluhan tahun silam.
Ia mengatakan, khusus etnis di Sulawesi Tenggara saja ada sekitar 10 etnis budaya di antaranya Tolaki, Mekongga, Muna, Buton, Moronene, Binongko, Wawonii, Tomia, Bajo dan Ereke. Sedangkan suku besar lainnya yang juga merupakan penduduk cukup lama di Kendari yakni Bugis, Makassar, Toraja, Selayar dan Mandar, menyusul Jawa, Bali, Papua dan Batak.
Wali Kota Kendari, Asrun usai menerima para peserta paguyuban budaya mengatakan, memberi apresiasi kepada seluruh warga kota Kendari dan paguyuban budaya dari berbagai daerah di Tanah Air yang turut ambil bagian dalam memeriahkan hari jadi ke-184 Kota Kendari.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat kota Kendari mengharapkan agar suasana keharmonisan antara satu dengan lainnya ini tetap dijaga dan dipelihara, sehingga rasa aman dan tentram warga kota menjadi nomor satu," katanya.
Asrun yang memimpin dua periode Kota Kendari, juga mendapat aplous warga atas prestasi yang sudah diraihnya, terutama sebagai kota bersih dan pencapaian penghargaan adipura kencana selama lima tahun berturut-turut serta pengelolaan keuangan yang dinilai terbaik oleh BPK.