Kendari (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencetak sawah seluas 20 ribu hektare pada tahun 2025 untuk menyukseskan program swasembada pangan.
Kepala Distanak Provinsi Sulawesi Tenggara La Ode Muhammad Rusdin Jaya ditemui di Kendari, Kamis, mengatakan, pihaknya telah menerima target luasan pencetakan sawah seluas 20 ribu hektare untuk meningkatkan produksi pangan di wilayah Bumi Anoa.
"Terutama untuk padi, agar bisa mencapai target swasembada pangan tingkat nasional," kata Rusdin Jaya.
Ia menyebutkan bahwa saat mengusulkan, pihaknya sebenarnya hanya menerima sebanyak 5 ribu hektare, tetapi setelah kunjungan Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI) Amran Sulaiman di Bumi Anoa pada Desember 2024, target tersebut diperluas menjadi 20 ribu hektare.
Rusdin Jaya menyampaikan bahwa kabupaten yang menjadi wilayah terbanyak untuk cetak sawah itu berada di Kabupaten Kolaka Timur, Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Konawe.
“Alhamdulillah, kami sudah dapat mengajukan pengusulan yang tadinya 5.000 hektare sekarang menjadi 20.000 hektare. Kami berupaya agar lahan tersebut bisa tercetak tahun ini. Jika tidak, kami berharap bisa tercapai di 2026,” ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa dalam mendukung keberhasilan pencapaian target tersebut, Distanak Sultra juga memperbaiki infrastruktur pertanian, termasuk jalan usaha tani, irigasi, serta sistem pengairan.
“Selain itu, penyediaan benih, pupuk, dan pestisida akan dipastikan tersedia, untuk mendukung produktivitas petani. Kami berharap sinergi antara pemerintah, TNI, Polri, serta pihak terkait lainnya dapat mewujudkan target swasembada pangan di Sultra tahun 2025,” tambah Rusdin Jaya.