Istanbul (ANTARA) - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menuduh Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, lebih memilih Rusia ketimbang negara-negara Barat dalam hal pasokan gas, di tengah meningkatnya ketegangan setelah Kiev menghentikan transit gas Rusia melalui wilayahnya awal tahun ini.
"Ia (Robert Fico) memilih Moskow daripada Amerika dan mitra lain yang dapat memasok gas ke negaranya dengan ketentuan komersial. Ini adalah kesalahannya. Semua negara di Eropa harus berpikir jangka panjang dan membangun hubungan yang memperkuat bangsa kita," kata Zelenskyy melalui platform X pada Selasa malam.
Zelenskyy juga menyinggung keputusan Presiden AS, Donald Trump, yang dapat meningkatkan ekspor LNG (gas alam cair) Amerika, dengan menekankan bahwa lebih banyak sumber energi dari mitra Eropa diperlukan untuk keamanan dan stabilitas.
"LNG Amerika harus dibayar dengan uang, tetapi gas Rusia tidak hanya menuntut uang, melainkan juga kemerdekaan dan kedaulatan. Banyak negara di Eropa sudah mengalami hal ini dan memilih untuk mempertahankan kemerdekaan serta kedaulatan mereka. Namun, tidak bagi Tuan Fico," tambahnya.
Pernyataan Zelenskyy muncul beberapa jam setelah Fico menyebut pemimpin Ukraina itu sebagai "musuh" Slovakia.
Menanggapi hal itu, Kementerian Luar Negeri Ukraina menuduh Fico berusaha "mengalihkan tanggung jawab atas kegagalannya dalam kebijakan domestik kepada negara dan pemimpin asing," serta mengeklaim bahwa Fico dan beberapa anggota parlemen telah "teracuni oleh propaganda Rusia."
"Kami yakin bahwa langkah dan kebijakan Robert Fico bertentangan dengan pilihan rakyat Slovakia untuk menjadi bagian tak terpisahkan dari komunitas Eropa," lanjut pernyataan tersebut.
Pada 1 Januari, perjanjian lima tahun antara Moskow dan Kiev mengenai transit gas Rusia melalui Ukraina berakhir setelah Ukraina menolak memperpanjang kesepakatan dengan alasan "kepentingan keamanan nasional."
Fico berupaya melanjutkan transit gas Rusia melalui Ukraina, dan kantornya menyatakan bahwa masalah itu akan dibahas dengan pejabat Komisi Eropa pada Kamis mendatang.