Palu (Antara News) - Bulog Sulawesi Tengah rencana akan mendatangkan beras eks impor guna mengamankan stok beras di daerah itu.
"Kami sudah usulkan kepada Bulog kalau disetujui 2.000 ton," kata Kepala Bulog Sulteng, Mar'uf di Palu, Jumat.
Ia mengatakan langkah tersebut semata-mata untuk memperkuat ketersediaan beras di gudang Bulog.
Ia mengaku hingga kini, Bulog Sulteng belum melakukan pembelian beras karena masih menunggu harga pembelian pemerintah (HPP) baru yang sedang dibahas pemerintah.
Pemerintah pusat sampai sekarang ini belum juga menetapkan penyesuain HPP baru.
Selain itu, kata Mar'uf, panen raya di Sulteng belum berlangsung secara merata.
Panen raya baru akan berlangsung akhir Maret sampai Mei 2015.
Di Sulteng yang sudah mulai panen adalah petani di Kabupaten Parigi Moutong.
Melihat kondisi harga beras di tingkat petani yang saat ini mencapai Rp9.300,00/kg,Bulog akan sulit merealisasi pengadaan.
Apalagi, kata dia, jika membeli mengacu kepada HPP lama yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp6.600,00/kg, mustahil Bulog bisa membeli beras petani.
Ditambah lagi sekarang ini banyak pedagang dari luar daerah yang masuk ke wilayah Sulteng membeli beras.
Stok beras di gudang Bulog Sulteng saat ini sekitar 9.000 ton. Rata-rata penyaluran setiap bulan 3.000 ton.