Kendari, (Antara News) - Camat Kecamatan Talaga, Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara, H Kasim dituding menyalahgunakan dana dana comunity development (Comdev) dari PT Anugrah Barakah Harisma (PT ABH) tahun ini sebesar Rp110 juta.
Tudinngan tersebut disampaikan tokoh masyarakat Talaga, La Ode Joni melalui telepon dari Talaga, Rabu.
"Tahun 2014 ini, PT ABH memberikan dana Comdev kepada masyarakat Talaga sebesar Rp2 miliar lebih, namun sebanyak Rp110 juta dari dana tersebut digunakan bagi kepentingan pribadi Camat," katanya.
Menurut dia, dana Comdev dari perusahaan tambang nikel tersebut sebagian disalurkan kepada masyarakat yang terkena dampak dari aktifitas penambangan nikel di Talaga.
Sedangkan sebagian lainnnya kata dia, atau sekitar Rp250 juta dari dana tersebut diperuntukan untuk perbaikan kantor Muspika (Kantor Polsek, Kantor Koramil dan Kantor Camat.
Namun sebagian dari dana Rp250 juta tersebut, digunakan untuk kepentingan pribadi Camat Talaga.
"Kami tidak habis pikir dengan sikap Camat yang memanfaatkan uang rakyat untuk kepetingan pribadi itu. Kami berharap aparat penegak hukum dana memeriksa penggunaan dana Comdev dari perusahaan untuk rakyat Talaga itu," katanya.
Sementara itu Camat Talaga, H Kasim yang dihubungi melalui telepon dari Talaga, membantah keras tudingan tokoh masyarakat Talaga tersebut.
Menurut dia, PT ABH tahun ini memang memberikan dana Comdev kepada masyarakat Talaga, namun dana tersebut langsung ditransfer di rekening para kepala desa penerima dana tersebut.
"Desa yang berhak mendapatkan dana Comdev dari PT ABH di Talaga sebanyak enam desa dan satu kelurahan. Dana Comdev itu diberikan secara bertahap, sekali pencairan Rp50 juta per desa," katanya.
Ia mengatakan, perusahaan memberikan dana Comdev tersebut atas kesepakatan bersama masyarakat Talaga yakni setiap satu ton pengapalan ore (tanah bercampur nikel) keluar negeri, PT ABH memberikan dana Comdev senilai Rp1.000.
"Dalam sekali pengapalan ore keluar negeri, PT ABH memuat ore sebanyak 45.000 ton hingga 50.000 ton. Dalam sebulan, perusahaan tambang nikel tersebut rata-rata melakukan pengapalan ore lima kali," katanya.