Pasarwajo (Antara News) - Warga masyarakat Talaga, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengharapkan kapal Pelni menyinggahi dermaga Pulau Talaga, sehingga masyarakat pulau itu bisa mudah berakses dengan masyarakat di daerah lain di Indonesia.
Harapan warga tersebut disampaikan tokoh masyarakat Pulau Talaga, La Hamisu (62) di Pulau Talaga, Jum`at.
"Warga kami di pulau ini rata-rata hidup mencari nafkah di berbagai daerah di Indonesia, bahkan di luar negeri seperti Malaysia sebagai perantau," katanya.
Pemerintah Kabupaten Buton sendiri, lanjutnya, telah membangun dermaga Pulau Talaga yang bisa disinggahi kapal-kapal Pelni seperti KM Tilong Kabila atau KM Rinjani.
"Pemerintah Kabupaten Buton membangun Dermaga Talaga ini karena melihat warganya yang banyak mencari nafkah hidup di daerah lain di Indonesia, bahkan luar negeri," katanya.
Menurut dia, Dermaga Pulau Talaga dibangun sejak tahun 2012 lalu dengan anggaran sekitar Rp30 miliar lebih.
Hingga saat ini, dermaga tersebut baru disinggahi kapal cepat KM Cantika yang menghubungkan Kabupaten Bombana dan Kota Baubau.
"Kalau dermaga bernilai puluhan miliar ini tidak disinggahi kapal-kapal Pelni, keberadaan dermaga ini menjadi kurang efektif bagi masyarakat Talaga," katanya.