Manado, (Antara News) - Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Tahi Siregar mengatakan daerah tersebut pada 2013 mengekspor pala ke Jepang sebanyak 15,1 ton.
Ekspor komoditas hasil perkebunan itu menyumbang devisa sebesar 298.575 dolar Amerika Serikat (AS), ujar Tahi Siregar, di Manado, Jumat.
Komoditas pala yang diekspor itu, kata Siregar, terdiri atas bunga pala sebanyak 5,5 ton dengan nilai 111.375 dolar AS, dan biji pala sebanyak 9,6 ton dengan nilai 187.200 dolar AS.
"Permintaan komoditas pala dalam jumlah besar tersebut karena kualitas diakui terbaik," katanya.
Siregar menjelaskan untuk mendukung ekspor komoditas tersebut, Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) bersama Kementerian Perdagangan RI akan memfasilitasi kemudahan ekspor Sulut ke Jepang.
"Ada banyak tahapan harus dilalui karena Jepang sangat ketat dalam pemeriksaan kualitas komoditas, karena itu perlu bermitra dengan pelaku usaha Jepang," kata Tahi Siregar.
Jepang tertarik dengan pala dari Pulau Siau, Kabupaten Sitaro, karena dinilai sebagai salah satu komoditas terbaik dari Indonesia, sebab sudah banyak di eskpor ke berbagai belahan dunia seperti Eropa dan Amerika Serikat.
Menurut dia, Disperindag akan terus memfasilitasi para eksportir Sulut dengan memberikan kemudahan dalam pengurusan berkas serta mencari pasar baru untuk tujuan komoditi unggulan daerah.