Rumbia, (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara memprioritaskan akselerasi dan aksesbilitas pendidikan di Kecamatan Matausu, sebab wilayah tersebut sangat sulit dijangkau akibat infrastruktur seperi yang rusak berat.
Kepala Bidang Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bombana, Malik, S.Pd, di Rumbia, Rabu, mengatakan pemprioritasan Matausu dalam hal akselerasi dan aksesbilitas pendidikan di Matausu, mulai nampak dengan dinegerikannya empat sekolah dasar negeri.
"Keempat sekolah dasar swasta yang dinegerikan itu masing-masing adalah SDN Lamuru, SDN Morengke, SDN Totole dan SDN Wia-wia," tutur Malik.
Selain dinegerikannya kempat SD tersebut lanjut Malik, pihaknya juga telah menempatkan 2 orang guru pegawai negeri sipil (PNS) yang mau tingal dan menjalankan tugas dan amanah yang diembannya.
"Kedua guru PNS yang ditempatkan di Matausu tersebut diposisikan sebagai kepala sekolah, sebab di wilayah itu sebelumnya tidak seorang pun guru PNS yang mau ditugaskan," imbuh Malik.
Menurut Malik, guru PNS jarang yang mau ditempatkan di dua wilayah di Bombana yaitu Matausu dan Mataoleo, sebab kedua wilayah tersebut selain medannya sangat sulit dijangkau, sarana transportasi dan telekomunikasi juga tidak ada, sehingga sulit bagi warga setempat untuk berkomunikasi dengan kerabat yang ada di luar wilayah tersebut.
Oleh karena itu lanjut Malik, pihaknya telah meminta bantuan kepada tiap kepala sekolah untuk mencari guru PNS yang mau ditempatkan di kedua wilayah itu, khususnya di Matausu.
"Kami tidak ingin memaksa guru PNS untuk ditempatkan di wilayah itu, sebab tidak akan ada artinya juga bila yang bersangkutan tidak menjalan tugas sebagaimana mestinya. Makanya itu kami melakukan peneyeleksian atas dasar kemauan sendiri," imbuhnya.
Lebih jauh Malik mengatakan sejak dibentuknya Bombana menjadi satu daerah kabupaten di Sultra, kedua wilayah tersebut tidak pernah menjadi perhatian serius, terkhusus di bidang pendidikan dan kependidikan.
"Tidak mengherankan kalau semua sarana dan prasarana penunjang pendidikan di wilayah itu sangat jarang di jumpai," katanya.(Ant).