Kendari, (ANTARA News) - Masyarakat dan pemerintah harus memiliki kepedulian terhadap proyek pembangunan jalan yang dibiayai dari bantuan luar negeri melalui proyek Eastern Indonesia National Road Improvement Project (EINRIP) Australia.
"Tentu kita berharap, agar proyek pembangunan jalan dan jembatan yang dibiayai dari bantuan luar negeri itu akan selalu terpelihara dengan baik," Kata Penanggung Jawab Proyek (Satker) Wilayah I Dinas Pekerjaan Umum Sultra, Ir.H Nasrun Nasioe, MSi, di Kendari, Rabu.
Menurut Nasrun, proyek pengaspalan jalan dan jembatan dari perbatasan jalan nasional antara Kabupaten Konawe Selatan menuju Bombana dengan pekerjaan utama di wilayah Taman Nasional Rawa Aopa senilai Rp260 miliar itu, kini sudah terealisasi hampir 100 persen.
"Penyerahannya penyelesaian pembangunan jalan dan jembatan itu baru akan diserahkan ke pemerintah pada April 2013 mendatang. Oleh karena itu selama masa tanggungjawa proyek diharapkan pemerintah dan masyarakat dapat menjaga dan memelihara jalan itu dengan baik," katanya.
Namun disayangkan, kata Nasrun, dalam masa pemeliharaan jalan tersebut, beberapa rambu-rambu jalan yang dibangun di lintasan proyek itu kini sebagian sudah dirusak dan bahkan beberapa pipa yang dibangun itu hilang.
Proyek yang didanai negara Australia sejak tahun 2009 itu secara multy years, meliputi pekerjaan jalan dan jembatan dari Tinanggea-Kasipurte sepanjang 34,3 kilometer dan dari Ibukota Bombana menuju Bambaeya (Poleang) sepanjang 24,5 kilometer.
"Kita mengharapkan, bantuan serupa dari negara donor bisa kembali dilanjutkan di tahun 2013 ataukah di 2014, dengan harapan bahwa proyek yang sudah rampung dan siap diserahkan itu benar-benar dipelihara dengan sebaik-baiknya," katanya. Apalagi proyek itu, lanjut Nasrun, merupakan proyek pertama dan sekaligus percontohan di Sulawesi bahkan di Tanah Air yang diperkirakan akan mendapat bantuan dana tambahan sebesar Rp120 miliar.
Terkait masih adanya beberapa ruas jalan di kabupaten Bombana dan Konawe Selatan yang belum teraspal, Nasrun mengatakan, bahwa kelanjutan proyek itu masih akan diteruskan namun didanai melalui APBN.
Sebagai contoh, pengaspalan jalan dalam IbuKota Bombana sepanjang 16 kilometer, akan dikerjakan pada tahun 2013, walaupun penganggarannya masih masuk pada APBN-P di 2012 sebesar Rp22,8 miliar.
Begitu juga jalan poros dari Tinanggea Konsel menuju Kasipute Bombana dengan dana sebesar Rp25 miliar.
"Yang pasti bahwa beberapa proyek jalan dan jembatan yang belum terselesaikan di tahun 2012 itu, optimis bisa tercapai hingga tahun 2013," katanya.(Ant).
Masyarakat Harus Peduli Terhadap Jalan Dibiayai "EINRIP"
"Kita mengharapkan, bantuan serupa dari negara donor bisa kembali dilanjutkan di tahun 2013 ataukah di 2014, dengan harapan bahwa proyek yang sudah rampung dan siap diserahkan itu benar-benar dipelihara dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat dan pemer