Lasusua (ANTARA News) - Pendistribusian logistik Pemilihan Umum Kepala Daerah (pilkada) Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, ke beberapa daerah tertentu harus menggunakan kuda.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kolaka Utara Martani Mustafa di Lasusua, Rabu mengatakan, alasan KPU menggunakan sarana trasportasi tenaga hewan tersebut, karena beberapa daerah tertentu yang dimaksud tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
"Ada daerah yang susah ditembus kendaraan roda empat untuk mendistribusikan logistik pemilu, yakni di Desa Paru Tallang, Kecamatan Ngapa. Pengangkutan seluruh logistik pemilu di daerah itu harus menggunakan bantuan tenaga kuda," ujar Martani.
Menurutnya, kondisi geografis wilayah Kabupaten Kolaka Utara, menyebabkan pihaknya harus bekerja karas dalam melakukan distribusi logistik pemilu yang akan digelar 18 Maret 2012, khususnya pada daerah tertentu terutama di daerah pegunungan dan beberapa daerah bantaran sungai.
Ia mengatakan, selain menggunakan tenaga kuda, pihaknya juga menggunakan alat transportasi perahu untuk pengangkutan logistik di daerah pinggiran sungai di daerah itu.
"Ada beberapa daerah yang harus menggunakan perahu menyusuri sungai untuk mengantar logistik pemilu seperti di Desa Roda Kecamatan Lambai, Desa Batu Ganda Kecamatan Ngapa, Desa Sulaho Kecamatan Lasusua dan beberapa daerah lainnya," katanya menjelaskan.
Martani menjelaskan, khusus pengadaan logistik Pilkada Kolaka Utara sudah dalam tahapan proses tender yang dilakukan oleh beberapa perusahana, baik perusahaan dari Kendari maupun perusahan dari Makassar.
"Intinya, logistik sudah tidak ada masalah, karena jauh-jauh hari kami sudah persiapkan antisipasi khususnya dalam hal distribusi logistik, salah satunya antisipasi distribusi logistik di daerah yang medannya berat," katanya.
Salah satu logistik pemilu yang butuh kerja ekstra dalam hal pendistribusian adalah surat suara pemilu dengan kotak suara yang akan didistribusikan hingga ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Secara keseluruhan TPS yang kami siapkan dalam Pilkada kali ini sejumlah 180 TPS, jumlah ini mengalami peningkatan dibanding jumlah TPS pada Pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2009," katanya.
Saat ini, kata Martani, proses yang ada adalah tahap pendaftaran bakal calon Bupati Kolaka Utara, dari lima bakal calon yang mengambil formulir pendaftaran, baru satu pasang calon yang mengembalikan formulir sekaligus mendaftarkan pasangannya yakni pasangan Anton-Abbas yang diusung oleh Partai Amanat Nasional dan PKB. (Ant).