Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) menanamkan karakter antinarkoba kepada peserta Jambore Daerah (Jamda) Ke-10 Pramuka Sultra tahun 2025.
Kepala Tim Bidang Pencegahan BNNP Sultra M. Syarif di Kendari, Jumat, mengatakan penanaman pemahaman antinarkoba tersebut dilakukan melalui kegiatan sosialisasi yang mengikuti kunjungan edukatif para peserta Jamda Pramuka di BNNP Sultra, pada 12-14 November 2025.
"Melalui kolaborasi ini, kata dia, BNNP Sultra berfokus menanamkan nilai dan karakter anti narkoba kepada generasi muda sejak dini," kata M. Syarif.
Dia menyebutkan sebanyak 405 peserta pramuka penggalang dari 16 kwartir cabang di seluruh wilayah Sultra itu diberikan edukasi untuk membangun kesadaran akan bahaya narkoba dan memperkuat karakter para peserta agar mampu menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
"Selama kunjungan, yang terbagi dalam enam sesi berbeda, para peserta mendapatkan pemaparan dari para fungsional penyuluh BNNP Sultra mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba dan strategi pencegahan yang dapat dilakukan di kalangan remaja," ujarnya.
M. Syarif mengungkapkan bahwa dalam kesempatan kunjungan para peserta Jamda tersebut, mereka juga diberikan kesempatan untuk melihat serta mengenal berbagai fasilitas penting milik BNNP Sultra.
"Mereka dibawa untuk melihat rumah tahanan (Rutan), Klinik Pratama, dan pusat rehabilitasi BNNP Sultra," ungkap M. Syarif.
Sebelumnya, Gubernur Sultra Andi Sumangerukka yang membuka kegiatan Jamda Pramuka yang mengusung tema “Gembira, Berdaya, Berbudaya” ini menekankan pentingnya peran generasi muda dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.
Panitia pelaksana Jamda Ke-10 Sultra menyampaikan apresiasi atas peran BNNP Sultra. Mereka menilai kerja sama ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang dalam membentuk karakter anak bangsa yang sehat dan bebas dari ancaman narkoba.

