Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengenalkan bahaya narkoba kepada para pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 18 dan Sekolah Dasar (SD) Islam Insan Unggul Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Ketua Tim Bidang Pencegahan BNNP Sultra M. Syarif Ramba di Kendari, Jumat, mengatakan pengenalan bahaya narkoba itu dilakukan saat para siswa-siswi SMPN 18 dan SD Islam Insan Unggul Kendari itu melakukan kegiatan studi edukasi dan kunjungan ke kantor BNNP Sultra.
"Kunjungan ini bertujuan memberikan wawasan langsung mengenai bahaya narkoba dan upaya pencegahan yang dilakukan BNNP," kata Syarif.
Dia menyebutkan dalam kunjungan tersebut sebanyak 85 siswa-siswi didampingi para guru dan kepala sekolah mengikuti rangkaian kunjungan yang merupakan bagian dari program ekstrakurikuler sekolah tentang program pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).
Syarif menilai kegiatan ini sangat penting mengingat tren peningkatan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar merupakan isu yang memprihatinkan.
"Kegiatan seperti ini sangat penting. Kolaborasi antara institusi pendidikan dan BNN menjadi kunci untuk menanamkan kesadaran dini tentang bahaya narkoba kepada generasi muda," ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, para siswa-siswi diberi berkesempatan mengunjungi Rumah Tahanan (Rutan) BNN dan Klinik Pratama BNN. Kunjungan ke rutan memberikan gambaran nyata kepada siswa mengenai konsekuensi hukum dari penyalahgunaan narkoba.
Selanjutnya, penyuluh dari BNNP Sultra memberikan sosialisasi tentang jenis narkoba, dampak psikologis dan fisik bagi pengguna, serta strategi pencegahan yang efektif di lingkungan sekolah dan keluarga.
"Antusiasme siswa terlihat jelas, di mana mereka aktif bertanya dan berpartisipasi dalam diskusi. Banyak siswa menyatakan kunjungan ini membuka mata mereka tentang ancaman narkoba dan mendorong mereka untuk menjadi agen anti-narkoba di lingkungan masing-masing," ujarnya.

