Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengembalikan fungsi dari menara religi Eks MTQ Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, menjadi kawasan wisata seperti sebelumnya.
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sultra Martin Effendi Patulak di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa awal perbaikan kawasan Eks MTQ Kendari itu dilakukan untuk persiapan pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) Nasional Ke-28 Tahun 2025, yang akan dilaksanakan pada 9-19 Oktober 2025.
Ia menyampaikan untuk perbaikan kawasan tersebut telah dianggarkan sebesar Rp3 miliar, yang meliputi pengerjaan mulai dari pengecatan, pemasangan lampu, hingga pengaspalan kawasan parkir eks MTQ Kendari.
"Kerusakan utama pada menara sudah diperbaiki. Dua lubang besar telah ditutup, dan dalam beberapa hari ke depan bagian penyangga menara juga rampung setelah pemasangan ACP. Nantinya juga akan dipasang lampu sorot, termasuk lampu berputar yang menyorot ke arah kawasan MTQ," kata Martin Effendi.
Dia menyebutkan selain menara, perbaikan fasilitas pendukung juga terus dilakukan, mulai dari toilet, area parkir, hingga struktur aspal di sisi timur Tugu Religi Sultra.
“Bagian menara ditangani tenaga spesialis karena membutuhkan keterampilan khusus. Untuk kenyamanan, pedagang tidak lagi diperbolehkan berjualan di dalam kawasan,” ujarnya.
Martin Effendi mengungkapkan dalam proses pengerjaannya, Gubernur Sultra Andi Sumangerukka juga mempunyai rencana untuk menghidupkan kembali fungsi puncak menara tugu religi MTQ Kendari, menjadi tempat wisata.
Bahkan, di menara itu nantinya ada kafe, serta lift untuk memudahkan masyarakat mencapai puncak menara itu.
“Pak Gubernur ingin tugu ini difungsikan lebih maksimal. Nantinya ada tarif masuk seperti di Monas Jakarta, namun tetap terjangkau karena hanya untuk pemeliharaan dan listrik,” tambahnya.

