Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) memprioritaskan pembangunan 1.000 unit rumah layak huni di wilayah pesisir Bumi Anoa pada tahun 2026.
Gubernur Sultra Andi Sumangerukka saat ditemui di Kendari, Selasa, mengatakan program ini diprioritaskan bagi wilayah dengan kondisi hunian tidak layak serta wilayah yang memiliki angka prevalensi stunting relatif tinggi.
Ia menyampaikan program hunian layak ini merupakan kelanjutan dari langkah yang telah dimulai pada 2025 dengan realisasi awal sebanyak 200 unit.
"Pembangunan rumah layak huni tersebut telah dimulai sejak 2025 dengan realisasi sebanyak 200 unit. Program akan dilanjutkan secara bertahap hingga mencapai target 1.000 unit pada 2026," kata Andi Sumangerukka.
Dia menyebutkan bahwa pembangunan ribuan rumah ini akan dikolaborasikan dengan program Kampung Nelayan yang digagas oleh pemerintah pusat. Dalam sinergi tersebut, Pemprov Sultra mengambil peran pada penyediaan dan perbaikan infrastruktur pendukung permukiman.
Andi Sumangerukka berharap perbaikan infrastruktur ini mampu memicu geliat ekonomi di wilayah pesisir. Menurutnya, pusat memotori pengembangan aktivitas bisnisnya, sementara provinsi memastikan sarana fisiknya memadai.
"Kita berharap nanti mereka yang berada di wilayah pesisir itu akan kelihatan ekonominya bergerak karena ada pembangunan kampung nelayan yang dimotori pemerintah pusat," ujarnya.
Mengenai penentuan lokasi, Pemprov Sultra akan melakukan proses seleksi ketat. Prioritas utama diberikan kepada kawasan pesisir yang masih menghadapi persoalan sosial serius, terutama yang angka stuntingnya tinggi dan memiliki hunian yang tidak sehat.
Selain pembangunan fisik rumah, Pemprov juga merencanakan peningkatan infrastruktur penunjang lainnya guna mendukung kelancaran aktivitas nelayan sehari-hari.
Andi Sumangerukka menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk dukungan nyata dari Sulawesi Tenggara terhadap visi pemerintah pusat.
“Program ini sekaligus menjadi bentuk dukungan Pemprov Sultra terhadap program nasional pembangunan tiga juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto,” tambah Andi Sumangerukka.

