Kendari (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memprediksi puncak arus mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) akan terjadi pada 24 Desember 2025, sementara untuk puncak arus balik diperkirakan jatuh pada 2 Januari 2026.
Kepala Dishub Sultra Muhammad Rajulan saat ditemui di Kendari, Selasa, mengatakan pihaknya tengah mengambil beberapa langkah untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat selama periode libur akhir tahun.
Dishub Sultra menyiagakan seluruh personel di berbagai titik strategis yang diperkirakan akan menjadi lintasan masyarakat yang hendak berlibur.
"Posko terpadu pengamanan dan pelayanan juga disiapkan, yang akan mulai beroperasi pada 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026," kata Rajulan.
Pihaknya juga akan menerapkan kebijakan tarif kelas ekonomi di sektor transportasi untuk mendukung kelancaran distribusi kebutuhan pokok.
Rajulan menyebut kebijakan ini bertujuan menjaga stabilitas harga barang dan ketersediaan stok di seluruh wilayah, sekaligus menekan praktik percaloan yang memanfaatkan tingginya permintaan transportasi.
“Kami ingin memastikan distribusi dan layanan berjalan tertib. Tarif kelas ekonomi ini salah satu cara mencegah pihak-pihak yang mencari keuntungan pribadi,” ujarnya.
Selain itu Dishub bersama instansi terkait akan melakukan ramp check (inspeksi keselamatan) terhadap seluruh armada transportasi darat dan laut untuk memastikan setiap kendaraan maupun kapal layak beroperasi dan menjamin keselamatan perjalanan masyarakat.
Pada sektor transportasi udara pihaknya telah berkoordinasi dengan Bandara Halu Oleo di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) untuk mengantisipasi potensi peningkatan penumpang. Posko terpadu juga disediakan di bandara sebagai pusat pemantauan, layanan informasi, dan penanganan pengaduan.
Sementara di jalur laut, kata dia, posko serupa ditempatkan di pelabuhan yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang. Pelabuhan yang diprioritaskan antara lain rute Baubau - Wanci, Amolengo - Labuan, serta Torobulu - Tampo.
“Kami berharap seluruh persiapan dan langkah mitigasi ini dapat memberikan rasa aman bagi pemudik sehingga perjalanan mereka berjalan lancar,” ucap Rajulan.

