Kendari (ANTARA) - DPRD Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara akan memanggil pihak PT. Pertamina Patra Niaga terkait dugaan adanya Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat.
"Pemanggilan pihak Pertamina Patra Niaga, hanya untuk meminta klarifikasi terkait laporan masyarakat yang viral di media sosial hari ini," Kata Ketua Komisi 2 DPRD kota Kendari dr.Jabar Aljufri di Kendari, Rabu.
Politisi PKS Kota Kendari itu, pemanggilan pihak Pertamina setelah banyaknya laporan warga yang kerusakan motor setelah melakukan pengisian BBM di beberapa SPBU.
Dugaan BBM oplosan yang tercampur dengan bahan lain khususnya jenis Pertalite menimbulkan kurangnya kepercayaan masyarakat hingga merambat ke daerah, khususnya Kota Kendari.
"Kami akan memanggil Pertamina Patra Niaga untuk meminta klarifikasi mengenai masalah ini. Tentu saja kami akan bertanya apakah hal ini berhubungan dengan kasus besar yang terjadi di pusat, dan dampaknya sampai ke Kota Kendari,” kata Jabar anggota DPRD dua periode itu.
DPRD Kota Kendari juga menegaskan, permasalahan ini merusak citra Pertamina di mata masyarakat.
Masyarakat kini merasa tidak yakin dengan kualitas BBM yang mereka beli, bahkan sulit untuk memastikan apakah BBM yang mereka gunakan benar-benar sesuai dengan jenis yang tertera di pompa,
"Kami berharap agar Pertamina dapat memberikan penjelasan dan solusi yang jelas terkait masalah ini," tegasnya.