Jakarta (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) menyatakan mendapat penugasan delapan trayek tol laut di tahun 2025 untuk mendukung distribusi logistik di seluruh wilayah Indonesia.
Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Kokok Susanto mengatakan bahwa pihaknya kembali mendapatkan kepercayaan Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjalankan penugasan Program Tol Laut untuk tahun anggaran 2025.
"Alhamdulillah, tahun ini kami masih dipercaya untuk melayani delapan trayek. Terima kasih kepada Kementerian Perhubungan," kata Kokok dalam Pelepasan Pelayaran Perdana Kapal Tol Laut KM Logistik Nusantara 4 Tahun 2025, di Dermaga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin.
Kokok merinci delapan trayek penugasan Pelni untuk Program Tol Laut Tahun Anggaran 2025, meliputi trayek pertama H-1 menggunakan Kapal Motor (KM) Logistik Nusantara 2 dengan rute pelayaran Tanjung Perak-Makassar-Tahuna-Nunukan-Tanjung Perak.
Trayek Kedua yakni T-2 menggunakan KM Logistik Nusantara 4 dengan rute pelayaran Tanjung Priok-Tanjung Uban-Letung-Tarempa-Selat Lampa-Subi-Serasan-Midai-Tanjung Uban-Tanjung Priok.
Trayek ketiga, T-6 menggunakan KM Logistik Nusantara 3 dengan rute pelayaran Tanjung Perak-Tidore-Jailolo-Tanjung Perak.
Trayek keempat, T-24 menggunakan KM Logistik Nusantara 1 dengan rute pelayaran Tanjung Perak-Fakfak-Kaimana-Tual-Dobo-Tanjung Perak.
Trayek kelima, S-5A menggunakan KM Kendhaga Nusantara 11 dengan rute pelayaran Kupang-Rote-Sabu-Kupang.
Trayek keenam, S-5B menggunakan KM Kendhaga Nusantara 7 dengan rute pelayaran Kupang-Larantuka-Lembata-Kalabahi-Kupang.
Trayek ketujuh, T-9 menggunakan KM Logistik Nusantara 5 dengan rute pelayaran Tanjung Perak-Makassar-Morotai-Galela-Maba-Weda-Tanjung Perak.
Trayek terakhir, S-4 menggunakan KM Kendhaga Nusantara 8 dengan rute pelayaran Sorong-Oransbari-Waren-Sarmi-Sorong.
Dia menyampaikan bahwa pada pada tahun 2024, sebelumnya Pelni berhasil memenuhi target 100 persen sebanyak 120 voyage dengan jumlah trayek yang sama. Sementara untuk 2025, Pelni ditargetkan menjalani 118 voyage untuk delapan trayek.
Menurutnya, jumlah votage tersebut masih mungkin untuk ditambah apabila operasional kapal memungkinkan.
Ia juga mengatakan bahwa pada tahun ini Pelni mendapatkan tambahan tiga pelabuhan baru, yaitu Nunukan yang disinggahi KM Logistik Nusantara 2 di trayek H-1, Pelabuhan Tual di KM Logistik Nusantara 1 untuk trayek T-24, dan Pelabuhan Tanjung Uban di KM Logistik Nusantara 4.
"Untuk 2025, total pelabuhan yang disinggahi sebanyak 33 dari 32 pelabuhan di 2024," kata Kokok.
Selain penambahan tiga pelabuhan, di tahun 2025 terdapat dua pelabuhan yang tidak lagi disinggahi oleh kapal tol laut Pelni yaitu Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan Kijang.
"Dalam menjalankan penugasan dari Pemerintah, sebagaimana arahan Kementerian BUMN, Pelni menjalankan operasionalnya secara transparan dan profesional dengan memperhatikan tata kelola perusahaan yang baik," kata Kokok.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelni dapat penugasan 8 trayek tol laut distribusikan logistik di 2025