Kendari (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menyatakan debat pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 sebagai ajang untuk menentukan pemimpin lima tahun ke depan di wilayah itu.
"Pada kesempatan debat kedua ini dapat dimanfaatkan para pasangan calon untuk memaparkan visi misi dan programnya yang sesuai dengan tema debat yang kedua ini, sehingga dapat meyakinkan masyarakat untuk memilih dirinya sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari untuk lima tahun datang," kata Ketua KPU Kota Kendari, Jumwal Shaleh, di Kendari, Senin.
Pada debat kedua ini, kata dia, mengangkat tema Penataan Kota, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Peningkatan Kamtibmas
Pada acara debat kedua tersebut menampilkan lima paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, yaitu nomor urut 1 pasangan Siska Karina Imran - Sudirman, nomor urut 2 pasangan Yudhi Mahardika - Nirna Lachmuddin, nomor urut 3 Sitya Giona Nur Alam - Subhan, nomor urut 4 pasangan Aksan Jaya Putra - Andi Sulolipu, dan nomor urut 5 pasangan Abdul Razak - Afdhal.
Selain itu, pada debat yang kedua ini melibatkan tujuh panelis yaitu Prof Dr Hasbullah Syaf, Dr Basri Melamba, Dr Muhammad Najib Husein, Dr Irfan Ido, Dr Syamsir Nur, La Ode Muhammad Elwan, dan Munsir Salam.
Pada kesempatan itu, Ketua KPU Kota Kendari mengajak seluruh masyarakat kota setempat di manapun berada, baik melalui berbagai saluran media untuk menyaksikan visi misi dan program para paslon tersebut sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan pilihannya.
"Selain itu, kami juga mengajak seluruh masyarakat Kota Kendari agar menyalurkan suaranya pada hari Rabu, 27 November 2024 karena suara Anda menentukan masa depan," ucapnya.
Berdasarkan hasil rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2024 di Kota Kendari mencapai 238.683 orang, terdiri 117.028 pemilih laki-laki dan 121.655 pemilih perempuan yang tersebar di 11 kecamatan dan 65 kelurahan.