Kendari (ANTARA) - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 SMAN 1 Kendari bersama Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMANSA menggelar jalan sehat yang dimulai dari Rumah Sakit Jantung Oputa Yi Koo dan berakhir di SMA Negeri 1 Kendari, Sabtu dengan menyediakan berbagai hadiah.
Kegiatan ini diawali dengan pelepasan peserta oleh Ketua Dewan Pertimbangan PB IKA SMAN 1 Kendari, Lukman Abunawas yang juga sebagai Alumni tahun 1975.
Lukman bersama rekan-rekannya memimpin barisan di depan, diikuti oleh para guru dan alumni dari angkatan tahun 1981 hingga tahun 2001.
Jalan sehat ini diikuti oleh 22 barisan alumni dan ditutup dengan barisan siswa SMAN 1 Kendari. Sepanjang jalan para peserta menyuarakan yel-yel untuk memeriahkan suasana.
Setibanya di sekolah, panitia telah menyiapkan berbagai hiburan dan undian berhadiah, yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar-angkatan.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini, Lukman Abunawas yang juga Ketua Dewan Pembina PB IKA SMAN 1 Kendari, memberikan bantuan pembangunan masjid sebesar Rp 10 juta.
Bantuan ini menunjukkan komitmen alumni untuk berkontribusi nyata dalam memajukan almamaternya.
Salah satu momen penting dalam acara ini adalah penyematan pin emas kepada tiga alumni yang telah memberikan kontribusi besar terhadap sekolah, yaitu Lukman Abunawas, Sitti Chadijah, dan Firmansyah.
Dalam sambutannya, Lukman menyatakan bahwa, SMAN 1 Kendari telah menunjukkan eksistensi selama 62 tahun dalam mencetak sumber daya manusia unggul di Sulawesi Tenggara.
Sebagai SMA pertama di Sulawesi Tenggara dan ke 7 saat masih bergabung dengan Sulawesi Selatan, SMANSA sudah banyak alumni yang berkarir di berbagai bidang dari pejabat di Republik Indonesia hingga kabupaten kota di Indonesia. Bahkan beberapa alumni yang berkarir hingga keluar negeri.
"Sebagai dewan pembina, saya harapkan kita, mari terus mengobarkan semangat rasa persaudaraan kita, bersatu gotong royong memajukan SMA 1 Kendari," kata Lukman.
Dia juga meminta para guru terus memberikan contoh dan kualitas yang baik dalam menciptakan sumber daya manusia, khususnya para siswa yang sedang belajar saat ini.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara, Yusmin, turut hadir menyampaikan bahwa HUT kali ini menjadi momen spesial, dengan adanya pembangunan fasilitas sekolah, termasuk ruang belajar, ruang guru, dan perpustakaan.
Yusmin juga berjanji, setelah pembangunan selesai, SMAN 1 Kendari akan menjadi sekolah digital pertama di Sulawesi Tenggara.
"Tahun 2024 anggaran untuk SMA 1 kurang lebih 18 miliar, tidak hanya untuk pembangunan gedung tapi juga dengan mobilernya," tutur Yusmin.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Kendari, Ruslan, menambahkan bahwa sekolah ini sedang dalam proses modernisasi dengan jumlah siswa mencapai 1.426 dan 137 guru.
Pembangunan ini diharapkan dapat menjadikan SMAN 1 Kendari sebagai sekolah maju dan modern di masa depan.
"Terima kasih banyak buat Pemda Sultra khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah menyediakan anggaran untuk pembangunan SMAN 1 Kendari," ungkap Ruslan.
Seremoni perayaan HUT ke 62 tahun SMANSA Kendari, ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Lukman Abunawas yang diserahkan kepada Kepala SMAN 1 Kendari, Ruslan.
Alumni angkatan 86 juarai jalan sehat.
Jalan sehat yang menempuh jarak sekitar 3-4 kilometer dari RS Jantung Oputa Yi Koo dan berakhir di SMA Negeri 1 Kendari, menjadikan suasana ramai warga kota Kendari yang masih dirangkaikan peringatin Hut ke-79 Kemerdekaan RI.
Karena masing masing alumni mempunyai yel-yel dan kolaborasi yang berbeda dan panitia harus kerja keras untuk menentukan yang paling terbaik kelompok barisannya.
Pihak panitia dengan penilaian yang sangat ketat menetapkan pemenang jatuh pada alumni 1986 sebagai juara pertama, diikuti oleh alumni tahun 1990 dan 1989, masing-masing juara dua dan juara tiga.
Perwakilan alumni 86, Mimi Balagi mengatakan bangga dan berterima kasih karena kekompakan dan percaya diri dari teman-teman semua dapat menjuarai jalan santai tahun ini.
Tidak sampai di situ, angkatan 86 yang hadir sekitar 70-an orang peserta itu lalu melanjutkan kegiatan internal di salah satu obyek wisata Pantai Toronipa Kabupaten Konawe.
Banyak lomba dan hiburan lucu yang digelar disana diantaranya permainan ekstapet balon berkelompok dan pesan berantai hingga permainan menguji nyali naik banana dan donat boat yang dimotori bung Rocky dan Itink Cs.
"Pertemuan ini sekali setahun, sekaligus menandai semangat kebersamaan dan menjalin silaturahmi sesama alumni," tutur Robby dan Faisal dua alumni yang sudah puluhan tahun menetap di Jakarta itu.