Kendari, Antara Sultra - Alumni angkatan 1986 Sekolah Menengah Atas (SMANSA-86) Negeri I Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) membentuk pengajian rutin yang rencana berlangsung sekali dalam satu bulan.
Pengajian yang digelar di Masjid Fastabiqul Khaerat Kemaraya atau hampir berhadapan sekolah SMA Negeri I Kendari itu selain dihadiri puluhan alumni Smansa juga sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat dengan menghadirkan salah seorang ustadz sebagai penceramah.
Ketua Alumni Smansa Kendari, Dr Sukamto Toding di Kendari, Jumat mengatakan, tujuan digelarnya pengajian ini tak lain untuk menjalin hubungan silaturrahmi diantara rekan-rekan alumni yang tidak hanya bermukim di Kota Kendari Sulawesi Tenggara pada umumnya, namun juga ada yang datang dari luar provinsi seperti salah satu Legislator DPD RI asal Sultra Wa Ode Hamsina Bolu yang hadir pada pangajian perdana itu.
"Alhamdulillah, walaupun awal pengajian hari ini baru diikuti puluhan alumni, namun kami yakin pada pengajian berikutnya dipastikan akan dihadiri banyak alumni-alumni yang sukses dari luar Kendari yang bisa meluangkan waktunya untuk bertemu dan mempererat Ukuwah Islamiah diantara kami yang sudah lama berpisah sekitar 30 tahun silam," ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan bulan pengajian sebagai wadah silaturrahim, juga diharapkan muncul ide-ide brilian dari para alumni yang kini sudah bekerja di berbagai tempat seperti di birokrasi daerah maupun pusat, pengusaha anggota legislatif, unsur TNI-Porsi, akademisi maupun bekerja sebagai lembaga profesi dan LSM.
"Jadi kegiatan rutin pengajian ini akan diupayakan dilakukan sekali dalam sebulan dan waktunya pada setiap Kamis malam, dan tempatnya di masjid ini yang juga berdekatan sekolah kita," kata Takwin yang juga penggagas kegiatan pengajian.
Menurut dia, pengajian bulanan ini, tidak hanya sebagai wadah kumpul kangen, tetapi yang terpenting adalah, mengajak kaum muslimin dan muslimah untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.
Rangkaian pengajian awal alumni Smansa, yang digelar dengan bersama-sama membaca surat yasin yang diawali dengan shalat magrib berjamaah, dan setelah melaksanakan sholat isa kemudian ada tauziah dengan penceramah dari salah seorang ustad yang diundang khusus.